Rabu, 24 April 2024 | 09:45
NEWS

Kapolres Cianjur Sebut Pencopotan Label Gereja di Tenda Bantuan Bukan Aksi Intoleran

Kapolres Cianjur Sebut Pencopotan Label Gereja di Tenda Bantuan Bukan Aksi Intoleran
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan (int)

ASKARA - Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan pencopotan label 'Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injili Indonesia' yang menempel di atap tenda dilakukan salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Cianjur, bukan sebagai aksi intoleran.

"Jadi perlu ditegaskan jika ini bukan aksi intoleran. Tendanya masih digunakan masyarakat, tidak ditolak. Hanya stiker atau labelnya yang dicabut," ujar Kapolres, dilansir DetikJabar, Sabtu (26/11).

Menurut Doni, hal ini dilakukan agar bantuan yang diberikan tidak menonjolkan kelompok tertentu, melainkan atas dasar kemanusiaan.

"Itu dilakukan agar netral semuanya, bergerak dengan atas nama kemanusiaan, tidak menonjolkan kelompok tertentu," tuturnya.

Namun Doni menyebutkan para pengungsi dan ormas tersebut tidak menolak bantuan yang diberikan. Para ormas disebut hanya mencabut label pada tenda.

Diketahui dalam video viral tampak deretan tenda berwarna biru dengan tulisan dari kertas yang menempel di atap tenda. Terdengar pula suara seorang pria yang menyebut bila bantuan tenda itu berada di pelosok Cianjur.

Setelahnya, video menunjukkan sejumlah orang yang membongkar tulisan 'Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injili Indonesia' yang menempel di atap tenda itu. Tenda-tenda itu tetap berdiri.

Viral video label bantuan dari sebuah gereja pada tenda bantuan yang diberikan untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dicopot sejumlah orang.

"Itu dilakukan salah satu ormas. Informasinya di empat titik, di antaranya di posko pengungsian di Mangunkerta, Sarampad, dan dua titik lainnya," ujar Doni.

Komentar