Jumat, 19 April 2024 | 15:12
NEWS

Butuh 50 Kapal, Indonesia Krisis Kapal Pengawas di Perairan Indonesia

Butuh 50 Kapal, Indonesia Krisis Kapal Pengawas di Perairan Indonesia
Kapten Eko (Dok Ayu R)

ASKARA - Indonesia kekurangan kapal pengawas untuk beroperasi di perairan Indonesia. Nahkoda  Kapal Pengawas Orcha 04 Kapten Eko P mengatakan, saat ini hanya terdapat 30 kapal pengawas yang tersedia di perairan Indonesia. Pasalnya, dibutuhkan sekitar 80 kapal untuk mengcover seluruh wilayah perairan di Indonesia.

"Saat ini ada 30 kapal pengawas dengan beberapa tipe. Idealnya dibutuhkan 80 kapal untuk seluruh wilayah Indonesia," kata Kapten Eko saat ditemui di Dermaga Barat Muara Angke, Kamis (29/9).

Dia menjelaskan, ada beberapa tipe jenis kapal pengawas yang ada di Indonesia. Seperti jenis kapal hiu, kapal hiu macan, dan kapal orcha yang digunakan saat ini. Mengingat, laut di Indonesia sangatlah luas, tentunya banyak kapal yang perlu diawasi hal mengingat masih banyak pelanggaran yang dilakukan baik dari nelayan lokal dan kapal asing.

"Karena laut Indonesia sangatlah luas tentu banyak yang harus diawasi. Kami keterbatasan awak kapal dan sarana," ujarnya.

Dalam hal ini, kebutuhan kapal diharapkan dapat disesuaikan dengan medan perairan yang ada. Kapten Eko menjelaskan, Laut Papua memiliki laut yang lebih bergelombang. Untuk itu dibutuhkan jenis kapal yang lebuh kuat, besar dan stabil.

Sedangkan Laut Jawa dengan kondisi laut serta kondisi kapal yang kurang mempuni mengakibatkan pengawasan yang dilakukan kurang maksimal.

"Kurang lakukan operasi karena dimensi kapal kami kurang mempuni," ucap dia.

Selain sarana kapal, lanjut Kapten Eko, tambahan sarana pelabuhan, awak kapal atau personil, serta mess (tempat tinggal) juga sangat di butuhkan. Permasalahan anggaran juga menjadi perhatian, pasalnya, anggaran tersebut sangat dibutuhkan untuk operasi dan perawatan kapal serta keperluan lainya dalam menunjang tugas.

"Anggaran untuk operasi perawatan kapal dan lainnya. Karena Kapal ikan gak pernah berenti, operasi rutin seharusnya butuh anggaran memadai guna perawatan kapal dan keperluan awak kapal agar tetap sehat dan siap," tegasnya.

 

Penulis: Ayu Rachmamjngtyas, Warta Ekonomi / peserta UKW PWI

 

Komentar