ASKARA - Wisuda Akbar merupakan sebuah gelaran tahunan yang diselenggarakan oleh Rumah Tahfidz Center (RTC) dalam rangka memberikan apresiasi dan memotivasi kepada santri serta masyarakat luas untuk menghafal Al-Qur'an.

Acara ini adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh santri Rumah Tahfidz dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan tidak hanya para santri, orang tua dan pengajar pun sangat menantikan anak-anak mereka diwisuda dalam acara akbar ini.

Meski sempat ditiadakan selama 2 tahun karena pandemi Covid-19, akhirnya pada tahun 2022 ini RTC kembali akan menggelar Wisuda Akbar. RTC yang kini telah bernaung di Yayasan Al-Qur’an Lima Benua akan menggelar acara yang melibatkan santri dari berbagai penjuru Nusantara pada akhir Oktober mendatang.

Gelaran Wisuda Akbar kali ini akan menginjak kali ke-10 sejak digelar beberapa tahun lalu. Hal ini tentu saja menjadi pemicu semangat bagi para panitia penyelenggara.

Head of RTC, Diki Alaudin mengatakan bahwa latar belakang dilaksanakannya Wisuda Akbar ke-10 adalah untuk kembali menghidupkan semangat menghafal Al-Qur'an. Menurutnya, ini adalah momentum yang tepat untuk membangkitkan lagi gairah menghafal Al-Qur'an di kalangan santri dan masyarakat.

"Wisuda Akbar akan kembali menjumpai masyarakat dan akan kembali berusaha untuk mengajak serta peran masyarakat untuk menjadi penghafal Al-Qur'an sesuai dengan moto RTC yaitu semua bisa menjadi santri, semua bangga bisa menjadi santri," ujar Diki.

Wisuda Akbar ke-10 ini akan diselenggarakan secara serentak di berbagai wilayah. Sementara acaranya sendiri direncanakan akan berpusat di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Para santri dan masyarakat nantinya bisa menyetorkan hafalan Al-Qur'an mulai dari 5 juz dan kelipatannya, yaitu 10, 15, 20, 25 hingga 30 juz. Tidak hanya itu, peserta juga bisa menyetorkan hafalan Al-Qur'an lainnya seperti surat pilihan yang terdiri dari Al-Waqiah, Ar-Rahman, Al-Mulk, Yaa Siin, Al-Kahfi hingga juz 30.

"Nantinya santri Rumah Tahfidz bisa memilih dan masyarakat umum pun diundang untuk ikut serta mengambil hafalan yang mereka kuasai, boleh itu juz 30, Al-Waqiah, Ar-Rahman dan seterusnya," ungkapnya.

Diki menegaskan bahwa Wisuda Akbar ke-10 kali ini tidak hanya diperuntukkan bagi santri Rumah Tahfidz saja. Masyarakat umum dari berbagai kalangan juga bisa mengambil peran untuk meramaikan acara ini.

"Wisuda Akbar ke-10 ini terbuka untuk semua usia, untuk semua kelompok masyarakat, dari anak kecil, sampai dengan orang tua, dari berbagai kalangan, bukan untuk Rumah Tahfidz saja, ibu-ibu majelis taklim, pekerja di perusahaan, para wirausaha mahasiswa dan segala usia," tegasnya.

Menariknya, Wisuda Akbar ke-10 tidak hanya dilaksanakan di Indonesia saja, namun juga di Palestina. Mengingat, di sana juga terdapat sebuah Rumah Tahfidz bagi anak-anak Gaza yang didirikan oleh PPPA Daarul Qur'an.

Diki berharap dengan digelarnya Wisuda Akbar ke-10 para santri semakin termotivasi untuk menghafal Al-Qur'an. Selain itu agar masyarakat juga bisa ikut berpartisipasi menghafal dan menyetorkan hafalannya. Sehingga semakin banyak santri Rumah Tahfidz dan masyarakat yang menjadi hafidz Qur'an.