Jumat, 19 April 2024 | 18:11
NEWS

Ibu Tiri yang Rantai Anak di Bekasi Ternyata Guru Anak Berkebutuhan Khusus

Ibu Tiri yang Rantai Anak di Bekasi Ternyata Guru Anak Berkebutuhan Khusus
Ilustrasi penganiayaan anak (Dok theasianparent.com)

ASKARA - Seorang bocah anak berinsial R (15), asal Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi diduga menjadi korban penganiayaan oleh orang tuanya. R diduga dianiaya dengan kakinya diikat dengan rantai.

Fakta baru terungkap, ibu tiri R bernama A (39) sehari-hari merupakan relawan pengajar anak berkebutuhan khusus. Sementara sang ayah, berkerja sebagai sopir pribadi. 

"Ayahnya bekerja sebagai sopir pribadi kemudian ibunya bekerja sebagai tenaga relawan atau guru dari anak-anak berkebutuhan khusus,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Ivan Adhitira kepada wartawan Sabtu (23/7).

Menurut Ivan, alasan orangtua korban mengikat anaknya untuk membatasi pergerakan. Pasalnya, anak tersebut dinilai kerap merugikan lingkungan sekitar dan mencuri makanan.

“Kalau kita lihat kedua orang tuanya mempunyai pekerjaan dan mempunyai penghasilan sehingga analisa kami mereka ini bukan dari keluarga yang tidak berkecukupan,” ujarnya.

Kepada polisi, kedua orang tua juga mengaku aksi mengikat anaknya sudah dilakukan selama seminggu terakhir. Hanya saja, warga baru mengetahui sejak Selasa (19/7).

“Berdasarkan keterangan dari kedua orang tuanya. Ini baru terjadi sekitar satu minggu yang lalu. Namun kalau warga yang kami lakukan pemeriksaan, warga baru mengetahui sekitar hari selasa 19 Juli,” jelasnya.

Saat ini, kedua orang tua masih berstatus sebagai saksi. Polisi masih mengunpulkan alat bukti dan akan melakukan gelar perkara untuk menetapkan tersangka atas kasus itu.

Sebelumnya, kejadian R diduga dianiaya dengan kakinya diikat dengan rantai viral di media sosial.

Awalnya anak tersebut diketahui berhasil kabur dari rumahnya dengan kondisi kaki di rantai. Dalam informasi yang beredar tersebut, anak diikat lantaran kerap mencuri makanan.

Dalam kasus ini ada dua terlapor yang diperiksa. Keduanya ialah P yaitu ayah kandung korban dan A yaitu ibu tiri korban.

Komentar