Ustadz Das’ad Latif: Silahkan Cari Nafkah di Indonesia, Tapi Jangan kau Hina Nabi Kami
ASKARA – Dai kondang Ustadz Das’ad Latif merasa tersakiti dengan promo minuman keras (miras) kafe Holywings yang menawarkan miras gratis untuk pengunjung bernama Muhammad dan Maria.
Bagi Ustadz Das`ad Latif bahwa promo miras Holywings dengan menggunakan nama Muhammad merupakan bentuk pelecehan terhadap Islam dan bentuk penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
“Jangan salahkan kami ketika nama Nabi kami, manusia yang kami cintai yang kami mau mati untuk membela beliau, kau gandengkan namanya dengan hamar. Kau gandengakan nama manusia yang kami muliakan dengan hamar (miras),” ujar ustadz Das’ad lewat video, ditonton Rabu (29/6).
Ustadz Das`ad Latif menegaskan, umat Islam tidak membenci non-Muslim dan bisa bersama hidup berdampingan di negeri ini. “Kami tidak benci kalian, silahkan kau cari nafkah di Indonesia ini. Allah ciptakan negeri ini, silahkan kau kuasai ekonomi di negeri ini, Silahkan kami ikhlas,” tegasnya.
Lalu dia menjelaskan tentang sikap umat Islam dalam menghadapi pelecehan terhadap agamanya. “Tapi jangan kau hina hina Nabi Kami. Jangan kau rendahkan manusia yang mulia lalu engkau menghina Nabi kami,” kata Ustadz Das’ad Latif.
“Kami berbicara kau anggap radikal. Kami membela Nabi kami kau anggap intoleran. Peradaban apa yang kalian miliki. Akal sehat apa yang kalian pakai. Atas nama demokrasi kau membebaskan dirimu dari aturan dan norma saling menghormati,” tuturnya.
Dia kembali menegaskan, ini Negara Ketuhanan Yang Maha Esa, bukan Negara bar-bar, bukan Negara yang tak beradab. “Kita punya Pancasila yang sila pertamanya Ketuhanan Yang Maha Esa. Hargai Norma-Norma Agama kami. Kami tidak membenci kalian, tapi kami minta mari saling menghormati. Salah satu diantaranya hargai perasaan kami,” ucapnya.
“Kami menyebut namanya saja kami berdiri karena kami mencintai Rasulullah SAW melebihi cinta kepada diri dan keluarga kami,” tutup dosen di Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ( FISIP ), Universitas Hasanuddin ( Unhas ) itu.
Holywinsg bar berjaringan di Indonesia yang dimiliki pengacara Hotman Paris Hutapea dan Nikita Mirzani sudah memuat permintaan maaf secara terbuka melalui akun resmi media sosialnya.
Manajemen Holywings melalui akunnya di Instagram @holywingsindonesia memohon maaf atas kasus promosi minuman keras (miras) yang menggratiskan kepada pengunjung bernama Muhammad dan Maria.
“Terkait dengan viralnya unggahan kami (Holywings Indonesia) menyangkut promosi dengan menggunakan nama ‘Muhammad & Maria’, kami telah menindak lanjuti pihak tim promosi yang membuat promosi tersebut tanpa sepengetahuan manajemen Holywings Indonesia dengan sanksi yang sangat berat,” tulis admin akun @holywingsindonesia.
Diketahui, kasus promo miras bagi pengunjung Holywings bernama Muhammad dan Maria tengah berbuntut panjang. Polisi telah menetapkan sebanyak 6 orang dari staf dan manajemen bar Holywings sebagai tersangka.
Komentar