Kamis, 25 April 2024 | 13:56
NEWS

Kata Zulkifli Hasan, Minyak Goreng Curah Belum Tentu Dihapus karena Butuh Waktu

Kata Zulkifli Hasan, Minyak Goreng Curah Belum Tentu Dihapus karena Butuh Waktu
Zulkifli Hasan di Pasar Cibubur (Dok Tribunnews)

ASKARA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, peredaran minyak goreng curah di pasaran belum tentu dihapus.

Menurut Zulkifli Hasan, minyak curah masih berpotensi digantikan dengan minyak kemasan sederhana.

"Saya nggak mengatakan dihapus, tetapi harus ada yang lebih baik saja. Yang bilang menghapus nggak ada. Coba usaha yang lebih bagus. Mungkin kemarin terbaik pakai curah," ungkapnya, di Pasar Cibubur, Kamis (16/6).

Dikatakan Zulkifli Hasan, mengubah minyak curah menjadi minyak goreng kemasan membutuhkan waktu beberapa bulan.

"Kemasan sederhana apa bisa menyelesaikan semuanya? Perlu waktu, bisa sebulan, dua bulan. Nanti dihapus curah, ini (minyak curah) belum siap kan nambah urusan lagi," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, akan menghapus minyak goreng curah dan menggantikannya dengan minyak goreng kemasan.

Luhut juga memastikan harga minyak goreng kemasan nantinya akan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

"Harganya tetap Rp14 ribu, ada naik-turun sesuai mekanisme kalau suplainya cukup ya jalan," ungkap Luhut, dalam keterangan pers, dikutip Kamis (16/6).

Rencana penghapusan ini, kata Luhut, lantaran hampir seluruh dunia tidak ada yang menggunakan minyak goreng curah, hanya ada di Indonesia dan Bangladesh. 

"Hanya ada dua negara yang masih curah Bangladesh sama Indonesia, kau mau masih terus seperti itu? Nah itu kan saya tanya, jadi kita mau minyak goreng curah ini saya bikin kemasan bertahap ya," ungkap Luhut. 

Luhut mengatakan berdasarkan pantauannya mayoritas masyarakat lebih memilih menggunakan minyak goreng kemasan daripada curah.

Komentar