Senin, 20 Mei 2024 | 20:41
NEWS

Para Tokoh Paguyuban Dulur Kecirebonan Dukung Pembentukan Provinsi Cirebon Raya

Para Tokoh Paguyuban Dulur Kecirebonan Dukung Pembentukan Provinsi Cirebon Raya

ASKARA - Wacana pembentukan Provinsi Cirebon Raya kembali bergelora pada acara Silaturahim dan Halal bi Halal Paguyuban Dulur Kecirebonan di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (1/6). Sejumlah tokoh Cirebon mendukung rencana tersebut.

Daerah yang dikenal dengan sebutan Ciayumajakuning (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) dianggap sudah layak untuk mandiri dan berdirinya DOB (Daerah Otonomi Baru).

Ketum Dulur Cirebonan, Prof.Dr.Ir.Rokhmin Dahuri.MS, mendukung aspirasi dari bawah dalam mengajukan terbentuknya Provinsi Cirebon Raya.  “Sebagai tokoh, saya menyarankan untuk mengikuti semua persyaratan,” ujar Prof. Rokhmin Dahuri.

Menurutnya, kalau itu aspirasi dari bawah dan semua persyaratan ekonomi, politik, pendapatan asli daerah supaya tidak ada ketergantungan dari pusat.

“Saya meyakini pemerintah pusat dengan senang hati akan merestui. Faktanya Provinsi Jawa Barat terlalu besar,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Gotong Royong itu.

Hal senada dikatakan, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), Dr. HR. Agung Laskono mengaku ikut mendorong rencana tersebut.

“Tidak usah khawatir terkait biaya. Yang terpenting niat. Mendirikan Republik ini pun tanpa uang waktu itu. Apalagi sebuah provinsi ,” kata mantan Ketua DPR RI periode 2004-2009 itu.

Bahkan, Prof.Dr.KH. Said Aqil Siroj, MA (Ketum PBNU Periode 2010-2015, 2015-2021) mengatakan, bahwa itu merupakan aspirasi dari masyarakat yang harus diperjuangkan.

Kiai Said menyarankan untuk membuat dulu visi-misinya, lalu nilai-nilai yang akan kita perjuangkan agar merupakan inspirasi masyarakat dari bawah.

“Bukan ajakan dari tokoh-tokoh Cirebon tapi kemauan masyarakat dari Ciayumajakuning ditambah Subang, Purwakarta, Karawang,” ujarnya.

“Kita bangun dulu baru dari atas kita tangkap. Mudah-mudahan panjang umur, damai dan sejahtera, mohon maaf lahir bathin,” sambungnya.

Bahkan Pengaruh Ponpes Al Mahbubiyah Jakarta KH.Manarul Hidayat,MA mengatakan, jika seandainya Cirebon menjadi provinsi betapa indahnya. “Jawa Barat itu dikuasai tiga kerajaan, Siliwangi Periangan, Sultan Hasanuddin Banten, masa Sunan Gunung Jati Cirebon sebagai bapaknya ketinggalan, Masya Allah,” katanya.

Kiai Manarul menegaskan para kiai siap untuk menjadi jurkam mencarikan dana supaya Cirebon menjadi provinsi. “Ayo kita berbakti pada pendiri Cirebon kita bikin provinsi, Insya Allah,” katanya.

Komentar