Kamis, 18 April 2024 | 18:06
NEWS

Romo Hadi Widjoyo Guru Besar THS-THM Terbaring Sakit

Mohon Doa Kesembuhan

Romo Hadi Widjoyo Guru Besar THS-THM Terbaring Sakit
Romo Harry tengah mendoakan Romo Hadi (Dok Youtube)

ASKARA - Pendiri Tunggal Hati Seminari dan Tunggal Hati Maria yang juga pastor di Wisma Samadi, Klender Jakarta, Romo Hadi Widjoyo, Pr. saat ini tengah terbaring sakit karena Tumor Kelenjar sehingga sulit untuk makan dan bicara.

Dalam tayangan yang diunggah di YouTube, Sabtu (21/5), tampak Romo Harry Liong, Pr. tengah mendokan dan memberi Sakramen Perminyakan Suci kepada Romo Hadi.

Romo Hadi yang pernah berkarya di Paroki Kalvari Lubang Buaya, Pasar Minggu, BSD dan paroki lainnya telah melalui tindakan kemo dan pengobatan untuk melawan penyakit Tumor yang diderita.

"Mohon doanya agar Romo Hadi tercinta, Romo yg penuh senyum dan segera mendapat pertolongan terbaik dari dokter dan segera sembuh. Semoga Romo segera mendapat kesembuhan dari Tuhan dapat beraktivitas kembali. Amin," demikian ajakan doa yang beredar di media sosial dan dikirim ke redaksi Askara, Minggu (22/5).

Selain sebagai pastor, Romo Hadi adalah Guru Besar Tunggal Hati Seminari, sebuah aliran dari beladiri Indonesia, pencak silat yang bernafaskan agama Katolik, didirikan oleh 7 dewan pendiri, termasuk Rm. Hadi,Pr. dan Rm. Sandharma Akbar,Pr. 

Aliran ini memiliki motto Pro Patria et Ecclesia yang berarti perjuangan demi bangsa dan gereja dan memiliki semboyan perjuangan, Fortiter in Re Suaviter in Modo yang berarti kokoh dalam pendirian namun lembut cara mencapainya. Dengan kata lain, sikap yang mau ditampakkan yaitu sikap berani, ulet dan rendah hati. 

Latihan pertama pencak silat Tunggal Hati Seminari diadakan pada tahun 1983 di Seminari Petrus Kanisius Mertoyudan, diajarkan oleh Romo Hadi yang kala itu masih menjadi frater. Saat itu, latihan sama dengan latihan pencak silat pada umumnya, seperti langkah, pukulan, dan tendangan. 

Dalam perkembangannya, selain Tunggal Hati Seminari (THS) yang resmi berdiri pada tanggal 10 November 1985, setahun kemudian didirikanlah Tunggal Hati Maria (THM) atas permintaan Mgr. Leo Soekoto, SJ.

Komentar