SELEBRITAS
MusicYes Publishing Akuisisi Seluruh Katalog Penulis Lagu Arya Satria
MusicYes Publishing merupakan salah satu cabang dari MusicYes Digital Distribution, sebuah perusahaan yang didirikan oleh Riccardo Mazzoni. Pria berkebangsaan Italia ini telah cukup lama tinggal di Indonesia. Riccardo Mazzoni sekaligus juga sebagai CEO di perusahaan itu.
Secara strategis MusicYes baru saja memperoleh lisensi dari seluruh katalog lagu Arya Satria, yang namanya sudah dikenal luas sebagai salah satu pencipta lagu bergenre campursari berbahasa Jawa dan telah menghasilkan ratusan karya, bahkan banyak diantaranya menjadi hits.
"Mengikuti kesuksesan kami secara internasional dalam bidang Publishing dan kesuksesan yang telah cukup dikenal dalam kegiatan Distribusi Musik Digital di Indonesia Sejak 2016, saya sekarang membuka manajemen Publishing atau Penerbitan untuk semua penulis lagu di Indonesia," ucap Riccardo.
Sementara itu, Arya Satria menyatakan dukungan dan kepercayaannya kepada sang CEO.
"Saya percaya Riccardo yang telah saya kenal cukup lama sejak 2015, dan dia sudah mengelola semua lagu saya, saluran youtube resmi saya sejak 2016. Alhamdulillah, saya baru saja memperbarui kontrak saya dengan distribusi digital MusicYes untuk 5 tahun ke depan," kata Arya.
Arya juga sangat senang mendengar dia mengatakan membuka manajemen penerbitan atau publishing untuk para pencipta lagu di Indonesia, jadi segera saja Arya memindahkan publisher semua lagu dari yang sebelumnya ke MusicYes Publishing, karena Arya cukup yakin MusicYes adalah perusahaan terkenal bertaraf internasional dan akan memastikan untuk melindungi hak-hak Arya.
Ditambahkannya, laporan yang disampaikan juga sangat baik dan transparan, termasuk juga untuk pembayarannya cukup lancar sesuai kesepakatan, lagu-lagu saya seperti; Ditinggal Pas Sayang Sayange, Wes Oleh Ganti dan Tembang Tresno.
"Saya yakin ada di tangan yang tepat dan aman," ujarnya.
Saat disinggung tentang permasalahan yang dihadapi para pencipta lagu tentang Hak Penerbitan terutama di platform digital, Riccardo menjelaskan beberapa hal seperti pertama, bahwa secara umum adalah kurangnya transparansi dalam laporan kepada penulis lagu.
Dirinya melihat fenomena besar dari sub lisensi katalog lagu, dimana keuntungan rekaman suara dibagi antara bagian-bagian tertentu dengan menggunakan sub agen, yang tidak secara jelas menyatakan siapa mereka dan apa yang sebenarnya mereka lakukan tetapi mencantumkan lagu dari penulis lagu dan secara tegas menyediakannya.
" Tetapi penulis lagu tersebut diduga tidak diberikan laporan tentang hal itu dan oleh karena itu tidak secara khusus mengotorisasi. Diduga para pencipta lagu tidak mendapatkan hak komersial atas karyanya tersebut, sehingga ada sejumlah video dan lagu yang menggunakan kekayaan intelektual dari seorang penulis lagu tetapi mereka tidak memiliki hak cipta ataupun lisensi yang bisa dibuktikan dari pemilik hak yang sebenarnya. Dan ini dapat menyebabkan masalah yang pada akhirnya harus dihindari, karena jelas merugikan para pencipta lagu tersebut," tandas Arya.
Menurut Arya, pengelolaan Hak Penerbitan digitalnya saat ini mencakup 249 wilayah dari mulai Hak Mekanik, Sinkron, Pertunjukan, dan Percetakan.
"Jadi saya sangat welcome untuk berdiskusi dengan semua penulis lagu dan agar mereka dapat mempertimbangkan untuk bergabung dengan MusicYes Publishing dan tentunya karya mereka akan kami kelola dengan sebaik-baiknya," pungkas Riccardo.
Komentar