Rabu, 24 April 2024 | 23:18
NEWS

BRIN: Idul Fitri 1443 Hijriah Berpotensi Serentak pada 2 Mei 2022

BRIN: Idul Fitri 1443 Hijriah Berpotensi Serentak pada 2 Mei 2022
Idul Fitri (Dok Freepik)

ASKARA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi 1 Syawal 1443 Hijriah atau Idul Fitri 1443 Hijriah akan jatuh pada hari Senin (2/5). 

"Dari berbagai pendapat pakar hisab rukyat, kemungkinan besar Idul Fitri akan seragam 2 Mei, tetapi masih ada potensi perbedaan Idul Fitri 3 Mei 2022,” ujar Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, Pusat Riset Antariksa, Thomas Djamaluddin, dalam keterangannya dikutip, Minggu (24/4). 

Dikatakan Thomas, posisi bulan pada 29 Ramadan 1443 atau 1 Mei 2022, di wilayah Indonesia berada pada batas kriteria baru MABIMS. 

Tinggi posisi bulan itu sudah di atas 3 derajat, tetapi elongasinya sekitar 6,4 derajat.

Thomas mengungkapkan, alasan yang mendukung kemungkinan besar Idul Fitri 1443 Hijriah pada 2 Mei 2022 dimana secara hisab, posisi bulan pada saat maghrib 1 Mei 2022 di wilayah Sumatra bagian utara dekat dengan batas kriteria elongasi 6,4 derajat.

“Bahkan beberapa hisab kontemporer dari beberapa kitab menunjukkan beberapa wilayah di Sumatra sudah memenuhi kriteria elongasi 6,4 derajat, seperti hisab yang dilakukan Ibnu Zaid Abdo el-Moeid,” ujarnya.

Sementara itu juga ada dukungan kriteria imkan rukyat (visibilitas hilal) Odeh bahwa pada saat maghrib 1 Mei 2022 di sebagian wilayah Indonesia hilal mungkin bisa dirukyat dengan menggunakan alat optik (binokuler atau teleskop).

Namun demikian, ada potensi perbedaan 1 Syawal 1443 H. Kata Thomas, Indonesia berada pada batas kriteria imkan rukyat, secara astronomi diprakirakan hilal sangat sulit dirukyat. 

Apalagi pada masa pancaroba saat ini, potensi mendung dan hujan mungkin terjadi di lokasi rukyat. 

“Jadi ada potensi laporan rukyat menyatakan hilal tidak terlihat,” ucapnya.

Bila itu terjadi, kata Thomas, pengamal rukyat mungkin akan mengusulkan di sidang itsbat untuk melakukan istikmal, yaitu menggenapkan Ramadan menjadi 30 hari.

“Bila sidang itsbat menerimanya, maka Idul fitri mungkin juga 3 Mei 2022. Kemungkinan lainnya, bila tetap berpegang pada istikmal, mungkin juga ada ikhbar (pengumuman) terpisah oleh ormas tertentu yang menetapkan Idul fitri 3 Mei 2022.”

“Dengan mempertimbangkan kemaslahatan umat, kita berharap Idul Fitri 1443 ditetapkan seragam pada pada 2 Mei 2022. Sebelumnya Muhammadiyah sudah membuat maklumat bahwa berdasarkan hisab dengan kriteria Wujudul Hilal, Idul fitri pada 2 Mei 2022. Persis (Persatuan Islam) juga berdasarkan hisab, pada Surat Edarannya mengumumkan Idul Fitri 2 Mei 2022. Kita berharap sidang itsbat dan Ikhbar PBNU juga akan menetapkan Idul Fitri pada 2 Mei 2022,” terang Thomas.

Diketahui, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah secara resmi menetapkan Hari Raya Idulfitri atau 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada hari Senin (2/5). 

Keputusan itu tertuang dalam maklumat PP Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal dan Zulhijah 1443 Hijriah.

"Umur bulan Ramadan 1443 H 30 hari dan tanggal 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin Pon, 2 Mei 2022 M," tulis maklumat tersebut, dikutip Jumat (22/4). 

Maklumat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Agung Danarto.

Nah, jika Lebaran jatuh pada 2 Mei, maka Lebaran akan serentak antara keputusan Pemerintah dan Muhammadiyah. 

Komentar