Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:53
NEWS

Saleh Partaonan Daulay: IDI Seharusnya Cari Solusi Pemerataan Dokter, Bukan Pecat Terawan

Saleh Partaonan Daulay: IDI Seharusnya Cari Solusi Pemerataan Dokter, Bukan Pecat Terawan
Saleh Partaonan Daulay (Dok Istimewa)

ASKARA - Kekesalan Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay tak terbendung terhadap salah seorang perwakilan Ikatan Dokter Indonesia dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi IX dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Senin (4/4).  

Pasalnya, perwakilan IDI tersebut bicara ranah akademis kedokteran serta mengulas disertasi dokter Terawan dalam rapat yang sedang membahas pemecatan mantan Menteri Kesehatan itu. 

Menurut Saleh, rapat tersebut mestinya tak berbicara ranah akademis serta tidak untuk menjustifikasi Terawan, melainkan untuk mencari solusi penyelesaian polemik tersebut.

"Tadinya saya diam. Tapi begitu ada paparan soal mulai masuk akademis dan macam-macam, mulai lagi kita diskusi panjang," ujar Saleh. 

Saleh mengatakan, seharusnya IDI mengurusi persebaran dokter di Indonesia bukan justru memecat anggotanya. Saleh juga heran IDI memecat Terawan yang telah mengobati lebih dari 42 ribu pasien. 

Padahal, perbedaan pendapat, antara Terawan dan IDI, mestinya direspons dengan wajar, dan tak sampai memecat. Saleh khawatir, pemecatan Terawan akan memicu perpecahan di organisasi kedokteran serta muncul organisasi dokter dari ikatan militer, pun demikian dari organisasi lain seperti Muhammadiyah hingga NU.

"Kalau mereka bikin panggung sendiri atau organisasi sendiri dokter militer kan repot. Emang bisa kita halau tuh, secara politik mereka tekan bagaimana supaya dalam UU boleh," tuturnya.

Saleh meminta agar IDI mencari solusi terkait pemerataan dokter di Indonesia, bukan memecat Terawan. Menurut dia, hal itu yang mestinya menjadi fokus kerja-kerja IDI saat ini.

"Itu yang dipikirkan IDI. Bukan memecat anggota. Itu loh. Coba bayangin, ada orang di kampung saya, dokternya nggak lengkap RSUD-nya. Kalau sakit pasti pergi ke provinsi lain. Tanggung jawab nggak IDI? Mana tanggung jawab IDI sebagai organisasi profesi. Nggak percaya, ikut saya. Biar saya tunjukin," tandasnya.

Komentar