Jumat, 14 Februari 2025 | 21:21
NEWS

Polisi Pulangkan 89 Demonstran Asal Papua yang Ricuh, Satu Ditahan Terkait Pemukulan Kasat Intel

Polisi Pulangkan 89 Demonstran Asal Papua yang Ricuh, Satu Ditahan Terkait Pemukulan Kasat Intel
Demo mahasiswa Papua di Jalan Veteran ricuh (Dok Istimewa)

ASKARA - Polisi memulangkan sebanyak 89 orang demonstran asal Papua yang sebelumnya sempat ditangkap terkait demonstrasi tolak pemekaran Papua yang berujung ricuh di dekat Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (11/3).

Sebelumnya, polisi menangkap 90 orang di lokasi dan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa.

Pemulangan 89 demonstrans tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.

"Iya sudah dipulangkan," ucap Zulpan saat dikonfirmasi, Jumat (11/3).

Dikatakan Zulpan, satu orang demonstrans bernama Alfius Wenda masih ditahan untuk menjalani pemeriksaan. 

Pasalnya, dia terkait dengan aksi pemukulan terhadap Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Ferikson Tampubolon.

"Ada satu yang masih diperiksa karena terkait pemukulan Kasat Intel Polres Jakpus," ucap Zulpan.

Diberitakan sebelumnya, seorang perwira dari Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Ferikson Tampubolon terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit. 

Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom mengatakan, dalam aksinya para mahasiswa tersebut menyatakan penolakan terhadap pemekaran Papua.

“Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat yang jadi korban pemukulan oleh pendemo mahasiswa Papua," kata Maulana ketika dikonfirmasi, Jumat (11/3). 

Dari foto yang beredar di media sosial, AKBP Ferikson tampak sedang memegangi kepalanya yang bercucuran darah hingga menutupi sebagian wajahnya. 

Komentar