ASKARA - Dari pinggir jalan pun memang tidak ada yang terlihat menarik atau mencuri perhatian selain suasana sejuk dan asri yang jadi daya pikat utama kawasan tersebut. Namun jika kita melangkahkan kaki sedikit lebih jauh ke arah belakang, penampakan bangunan rumah kosong akan tersaji di hadapan mata kita.

“Belum lagi lingkungan sekitarnya yang sejauh mata memandang hanya dikelilingi oleh pepohonan nan rimbun,” ujar Spiritualis Kota Malang, KRH Gus Ripno Waluyo, S.E., SP.d., S.H., C.NSP., C.CL dalam perbincangan dengan askara.co, Rabu (9/3) malam.

KRH Gus Ripno menerangkan, rumah hantu, rumah berhantu atau rumah setan adalah rumah yang diperkirakan dihuni makhluk-makhluk halus dan sering menjadi tempat penampakan fenomena supranatural. “Maka jangan biar kan rumah kosong ataumembiarkan tanpa pernah di bersihkan atau dibacakan doa doa,” kata Gus Ripno.

Hal ini, tuturnya, ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia. bahkan di negara-negara yang sudah tergolong maju masih percaya pada hantu, misalnya saja film Conjuring, yang dibuat di Amerika Serikat. Legenda tentang rumah hantu sudah ada dalam kesusastraan sejak zaman kuno.

Di Indonesia, legenda urban atau kisah berbagai versi tentang rumah hantu bisa terdapat di berbagai lokasi. “Contoh nya Rumah Hantu Darmo dikenal sebagai bangunan paling seram di Surabaya, Jawa Timur. rumah mewah yang sangat luas itu dihuni oleh satu keluarga. Keluarga itu diduga melakukan pesugihan,” sebut KRH Gus Ripno yang juga budayawan ini.

Menurut cerita  yang beredar di masyarakat, ungkapnya, suatu ketika, seluruh anggota keluarga itu meninggal, dan penyebab kematian mereka terasa ganjil. cerita ke cerita  suatu hari keluarga tersebut berhenti memberikan tumbal berupa nyawa manusia dan menggantinya dengan nyawa binatang. Keputusan itu ternyata berujung petaka bagi keluarga kaya raya itu.

Rumah mewah itu merupakan hasil pesugihan sebuah keluarga. Dalam prosesnya mendapatkan banyak harta, yang terdiri dari emas, rumah, serta benda mewah lain, keluarga ini harus memberikan tumbal dan sesajen sebagai balasannya. Suatu hari, keluarga tersebut berniat curang dengan berhenti memberikan tumbal dan sesajen.

“Suatu hari, saat keluarga itu melakukan perjalanan dengan kapal laut, mereka mengalami kecelakaan. Kapal yang mereka tumpangi tenggelam secara misterius. Bahkan kabarnya, kapal tersebut belum ditemukan sampai sekarang,” tutur KRH Gus Ripno.

Pada tahun 1997, lanjut KRH Gus Ripno, rumah mewah yang sangat luas dan tak ada penghuninya itu ludes terbakar. Hanya tersisa puing-puing sisa kebakaran. Cerita tentang Rumah Hantu Darmo tidak hanya dikenal oleh masyarakat Kota Pahlawan, tetapi juga masyarakat di seluruh Indonesia.

“Jangan biarkan rumah menjadi rumah kosong, dan jangan pernah melakukan pesugihan atau pekerjaan yang di larang agama dan berbuat lah kebaikandalamkehidupan ini,” pesan KRH Gus Ripno yang juga berprofesi sebagai pengacara itu.