Senin, 13 Mei 2024 | 00:02
NEWS

Survei: 70 Persen Pemilih PKB Tak Setuju Pemilu Ditunda

Survei: 70 Persen Pemilih PKB Tak Setuju Pemilu Ditunda
Muhaimin Iskandar (Dok Istimewa)

ASKARA - Indikator Politik Indonesia menggelar survei terkait usulan penundaan Pemilu 2024. 

Survei dilakukan pada 25 Februari-1 Maret 2022. Hasilnya, mayoritas pendukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pemilu legislatif 2019 lalu tidak setuju dengan usulan penundaan Pemilu 2024.

Padahal, usulan tersebut dihembuskan oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Coba kita cek basis partai, kita punya pertanyaan, Pemilu legislatif 2019 kemarin memilih partai mana. Sebanyak 69,9 responden kami mengatakan memilih PKB. Hampir 70 persen pemilih PKB sendiri juga tidak setuju dengan klaim ketumnya, Cak Muhaimin," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam diskusi virtual, Sabtu (5/3).

Tak hanya PKB, 57 persen pemilih Partai Golongan Karya (Golkar) juga mempunyai berpandangan sama. Bahkan, kata Burhan, jumlah penolakan penundaan Pemilu 2024 dari pemilih PAN lebih tinggi lagi.

"Pemilih PAN lebih tinggi lagi. Bahkan aspirasi penundaan pemilu seperti disuarakan Zulkifli Hasan hanya direspons positif 13,5 persen oleh basis masa mereka," ungkapnya.

Dari hasil survei tersebut, Burhan mengaku pihaknya mempertanyakan sikap para ketua umum dari partai-partai tersebut. Sebab, mayoritas pendukung ketiga partai itu justru menolak usulan penundaan.

Bahkan, usulan tersebut tidak popular di kalangan pendukung partai-partai itu.

"Jadi over all yang ingin kami sampaikan adalah isu penundaan pemilu itu tidak populer. Bahkan di kalangan pendukungnya dan aspirasi warga terkait dengan Pemilu yang dijadwalkan sesuai dengan apa yang digariskan konstitusi itu bersifat multipartisan," ujarnya.

"Siapapun partainya, capres didukungnya, apa pun afiliasi ormasnya setuju pemilu tetap sesuai jadwal," tandasnya.

Komentar