Senin, 20 Mei 2024 | 00:42
NEWS

TNI AL Usut Kasus Bocah 10 Tahun Meninggal Usai Ditolak RSAL Merauke

TNI AL Usut Kasus Bocah 10 Tahun Meninggal Usai Ditolak RSAL Merauke
RSAL Merauke

ASKARA  - TNI Angkatan Laut (AL) akan mengevaluasi dan melaksanakan pemeriksaan terkait kasus kematian bocah berusia 10 tahun yang sempat ditolak pihak Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Lantamal XI Merauke, Papua sebagaimana video yang viral di media sosial (medsos).

"Saya menyelidiki dan menelusuri kejadian ini apakah ada kelalaian dari pihak RSAL Lantamal XI, apabila ada saya akan proses sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Wakil Komandan (Wadan) Lantamal XI Merauke Kolonel Laut (P) Hari Widjajanto, melalui keterangan resmi, Minggu (27/2).

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono. Kadispenal  menegaskan bahwa akan ada proses hukum jika dalam penyelidikan terbukti ada kelalaian dari petugas RSAL Lantamal XI Merauke.

"Kalau sudah terbukti melanggar, tidak ada seorang pun anggota TNI AL yang bersalah yang lolos dari jerat hukum. Masalah ini perlu ditindaklanjuti," ujar Julius.

Karumkit Lantamal XI Letkol Laut (K) dr. D  Nursito, HP, MTr, Opsla, menjelaskan bahwa saat diperiksa di mobil, kondisi pasien dalam keadaan sadar dan stabil serta memungkinkan untuk dibawa ke RSUD Merauke yang berjarak sekitar 100 meter guna mendapat penanganan yang maksimal.

Namun, di tengah perjalanan, pasien yang empat hari sebelumnya pernah ditangani RSUD Merauke karena terinfeksi Covid-19 tersebut meninggal dunia.

Setelah kejadian tersebut, pihak RSAL Lantamal XI Merauke dan keluarga korban sudah melakukan mediasi. Pihak RSAL Lantamal XI berjanji akan memproses lebih lanjut apabila ada kesalahan dari petugas RSAL sesuai tuntutan pihak keluarga.

Adapun korban meninggal dimakamkan di TPU Tanah Miring, Merauke.

Sebelumnya, TNI AL menyampaikan permohonan maaf terkait kasus kematian bocah berusia 10 tahun berinisial AM. Melalui keterangan resmi, peristiwa itu bermula saat RSAL Lantamal XI Merauke kedatangan pasien berinisial AM.

Menyadari kondisi RSAL Lantamal XI Merauke yang tidak memiliki dokter spesialis anak, maka petugas RSAL mengarahkan keluarga pasien untuk membawanya ke RSUD Merauke yang memiliki dokter anak dan fasilitas lebih lengkap, sehingga pasien segera mendapat penanganan yang maksimal.

Namun, keputusan tersebut berbuntut panjang yang menyebabkan keluarga pasien merasa tidak diterima di RSAL dan menjadikannya viral di media massa. 

Komentar