Jumat, 19 April 2024 | 17:01
NEWS

Pemerintah Buka Peluang Gelar Vaksinasi Dosis Keempat

Pemerintah Buka Peluang Gelar Vaksinasi Dosis Keempat
Ilustrasi vaksinasi (Dok Klikdokter.com)

ASKARA - Indonesia disebut berpeluang melakukan program vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster keempat. 

Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono. Menurutnya, hal itu dilakukan apabila studi analisis yang akan datang menunjukkan bukti yang empiris.

Namun, kata Dante, kebijakan vaksin Covid-19 dosis keempat itu tidak akan diberlakukan dalam waktu dekat. 

Sebab, pemerintah masih fokus menyelesaikan program vaksinasi primer dosis satu dan dua yang dijadwalkan rampung Juni 2022, serta paralel melakukan program vaksinasi booster suntikan ketiga.

"Kalau nanti diperlukan dengan studi yang terus kita evaluasi ternyata kita butuh booster keempat, bukan tidak mungkin booster keempat itu perlu dilakukan. Tetapi sekarang yang mesti kita kejar adalah bahwa kita mesti melakukan equal policy," ungkap dalam sebuah acara virtual, dikutip Rabu (23/2).

Di sisi lain, Dante juga mengingatkan masih terdapat sejumlah warga yang belum menerima vaksin dosis kedua bahkan dosis pertama. 

Berdasar catatan, capaian vaksinasi per Rabu (23/2) pukul 12.00 WIB, sebanyak 190.092.902 orang telah menerima suntikan dosis pertama. Sementara itu, 141.806.330 dosis orang juga telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin.

Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang sudah menyentuh 91,27 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 68,09 persen.

Ditambahkan Dante, program booster diberikan dengan tujuan proteksi tambahan usai hasil studi menunjukkan bahwa selama masa 3-6 bulan pasca menerima vaksinasi primer, proteksi yang didapatkan warga menurun.

"Setelah vaksinasi primer lengkap, kemudian kita targetkan selesai bulan Juni. Kemudian kita evaluasi dengan uji klinik, epidemiologi, kita memerlukan booster keempat. Bukan tidak mungkin booster keempat itu diperlukan, tapi bukan sekarang waktunya melakukan booster yang keempat," tandasnya.

Komentar