ASKARA - Video kecelakaan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Sean Gelael yang dirilis di https://opensea.io/bamsoet telah laku terjual.

Satu video eksebisi Bamsoet dan Sean Gelael dalam kejurnas Meikarta Sprint Rally 2021 di Sirkuit Meikarta itu terjual hanya 23 jam setelah dirilis. 

Harganya cukup fantastis. dari harga yang ditawarkan 5 ETH, laku terjual sebesar 5.0943 ETH atau sekitar USD15.815,84 atau sekitar Rp226 juta. 

Belum diketahui dari negara mana orang yang membeli NFT Bamsoet tersebut.

The Block Crypto mencatat transaksi NFT secara global pada Januari 2022 mencapai USD6,89 miliar atau sekitar Rp98,7 triliun. 

OpenSea tetap menjadi dominan di pasar NFT, volume perdagangannya di blockchain Ethereum OpenSea sudah mencapai USD4,21 miliar dari total perdagangan NFT global.

"Kementerian Perdagangan Indonesia mencatat, per Desember 2021 nasabah cryptocurrency dari berbagai jenis seperti utility token, asset-backed token, Security Token, Decentralized Finance, hingga Non-Fungible Token (NFT), sudah mencapai 11 juta orang," ungkap pria yang akrab disapa Bamsoet itu di Jakarta, dikutip Sabtu (12/2).

Dia menambahkan melesatnya jauh dibanding 2020 yang berkisar di bawah 5 juta orang. 
Akumulasi nilai transaksi aset Crypto pada 2021 meningkat hingga Rp859,45 triliun hanya dalam waktu satu tahun, atau rata-rata per hari mencapai Rp2,3 triliun.

"Karena Indonesia sudah harus mulai mempertimbangkan adanya Kementerian Ekonomi Digital, yang bisa memanfaatkan perkembangan ekonomi digital dunia untuk kemakmuran Indonesia," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, baru satu video yang dirilis, yakni berasal dari dalam kendaraan. Masih ada banyak video dan yang akan dirilis sebagai aset digital NFT di OpenSea. 

"Seluruh hasil penjualan akan disumbangkan untuk pembangunan Rumah Ibadah," ucapnya.

"Mengingat langkah saya terjun ke dunia NFT ialah untuk menguatkan ekonomi digital Indonesia, sekaligus mendorong generasi muda memanfaatkan perkembangan dunia digital untuk mendapatkan kemanfaatan ekonomi," lanjutnya.

Ketua IMI Pusat itu menjelaskan, NFT merupakan aset digital yang unik dan tersimpan di dalam blockchain.

Aset digital itu mewakili objek dunia nyata, seperti seni, musik, video, game, dan lainnya. Setelah berhasil NFT akan selamanya tersimpan. 

Sehingga setiap perpindahan atau transaksi dari NFT akan tercatat dalam blockchain. 
"Keberadaan NFT bisa dijadikan sumber pendapatan baru bagi para pembuat konten. Generasi muda dengan tingkat kreativitas yang tinggi, pasti bisa menghasilkan sebuah karya hebat yang bisa dijual melalui NFT," pungkas Bamsoet.(jpnn)