ASKARA - Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Kabupaten Blitar, Forum Silaturahmi Afkar (Forsa) dan Rumah Merdeka menggelar kegiatan bedah buku, Sabtu malam (29/1). 

Kegiatan tersebut digelar untuk menyambut hari lahir (harlah) ke-96 Nahdlatul Ulama (NU) dan meningkatkan kerekatan antar-komunitas.

Buku berjudul "Kiai-kiai Khos di Belakang Gus Dur" itu ditulis oleh Fathul H Pranatapraja, seorang penulis muda yang sebelumnya telah menerbitkan 8 buku fiksi maupun non fiksi. 

Penulis yang dilahirkan di Blitar dan melanjutkan jenjang pendidikan tingginya di Malang dan Yogyakarta ini mengatakan, penulisan buku yang diterbitkan oleh Dhawuh Guru pada Februari 2021 itu berangkat dari rasa ingin tahu yang besar setelah melihat sebuah tayangan di YouTube.

Sebagai pembanding, hadir juga mantan wakil bupati Blitar, Arief Fuadi yang pernah menempati beberapa posisi penting di kepengurusan NU serta Dr Arief Mujayin Shofwan, intelektual muda NU dan pegiat kajian-kajian tasawuf.

Ketua panitia kegiatan, R Aria Chandra Prakosa mengatakan, dengan kegiatan itu pihaknya berharap bisa memberikan inspirasi bagi kalangan muda tentang sosok Gus Dur yang sangat multi dimensi. 

Dia mengatakan, kegiatan lintas organisasi semacam ini akan terus diusahakan keberlanjutannya.

Fathul H, penulis buku yang cukup dekat dengan almarhum Agus Sunyoto, seorang peneliti, penulis dan sejarawan menggarisbawahi bahwa kelima Kiai Khos yang ada di dalam bukunya adalah hasil riset dan perenungannya. 

Nama-nama Kiai besar lainnya sangat dimungkinkan untuk menjadi bahan perbincangan di lain kesempatan.

Acara yang berlangsung Padepokan Olah Pikir Tajug Loro, Desa Sawentar itu diisi pula oleh sajian musikalisasi puisi dan sesi tanya jawab yang berlangsung hangat. 

Tepat 30 menit setelah tengah malam, do'a untuk NU, Gus Dur dan Bangsa Indonesia menutup keseluruhan rangkaiannya.(rio)