Minggu, 12 Mei 2024 | 16:49
NEWS

Jokowi: Pindah Ibu Kota Esensi dari Transformasi, Bukan Sekadar Pindah Gedung

Jokowi: Pindah Ibu Kota Esensi dari Transformasi, Bukan Sekadar Pindah Gedung
Presiden Joko Widodo (Seskab)

ASKARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, perpindahan ibu kota baru (IKN) merupakan esensi dari sebuah transformasi bukan sekadar memindahkan gedung. 

"Program pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur adalah bagian penting dari transformasi. Program IKN bukan sekadar pindah gedung pemerintahan, bukan itu," ujar Jokowi, dalam acara Pengukuhan Majelis Pengurus Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan Peresmian Pembukaan Rakernas ICMI, Sabtu (29/1).

Jokowi mengatakan, IKN merupakan langkah untuk bertransformasi di bidang lingkungan, cara kerja, basis ekonomi, teknologi dan lainnya. 

"Pindah ibu kota adalah pindah cara kerja, pindah mindset, dengan berbasis pada ekonomi modern dan membangun kehidupan sosial yang lebih adil dan inklusif," kata Jokowi.

Jokowi juga meminta dukungan dari seluruh pihak, termasuk ICMI, untuk mendukung perubahan ibu kota yang saat ini sedang berlangsung.

"Program IKN dan beberapa transformasi besar yang sedang berlangsung ini membutuhkan dukungan semua pihak. Kontribusi ICMI dalam transformasi Indonesia ini sangat kami harapkan, sangat kami butuhkan, untuk bersama-sama membangun Indonesia maju yang kita cita-citakan," tuturnya.

Jokowi yakin, ICMI dapat memberikan banyak kontribusi terhadap pembangunan IKN dan transformasi lain yang dilakukan Indonesia. 

Menurutnya, peran ICMI tak hanya sebatas panutan Islam tetapi juga kontribusi profesional.

Beberapa waktu lalu, Rapat Paripurna DPR mengesahkan Rancangan Undang-undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) menjadi Undang-undang.

UU baru ini menjadi payung hukum pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke wilayah Kalimantan Timur (Kaltim). Ibu kota baru Indonesia tersebut dinamai Nusantara.

 

 

Komentar