ASKARA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat Indonesia tidak panik menghadapi adanya potensi gelombang kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia.

Pemerintah, kata Budi, telah menyiapkan sejumlah upaya guna menghadapi gelombang Omicron di Indonesia, mulai dari fasilitas kesehatan (faskes), alat kesehatan (askes), obat dan tenaga kesehatan.

Saat ini setidaknya sudah terdapat 414 kasus Omicron di Indonesia, dan puluhan di antaranya merupakan kasus transmisi lokal di masyarakat.

"Kita akan menghadapi gelombang dari Omicron ini, tidak usah panik, kita sudah menyiapkan diri dengan baik. Dan pengalaman menunjukkan walaupun naiknya cepat, tapi gelombang Omicron ini turunnya juga cepat," ujar Budi Gunadi, dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/1).

Budi mengakui, penyebaran varian Omicron akan jauh lebih tinggi dari pada varian Delta. 

Varian Delta diketahui sempat memicu gelombang kedua Covid-19 di Indonesia pada sekitar Juli 2021 lalu.

Indonesia, lanjut Budi Gunadi, sudah memiliki salah satu amunisi yaitu dengan imunitas yang tercipta di masyarakat melalui antibodi pasca infeksi maupun program vaksinasi Covid-19.

Selain itu, Budi Gunadi juga menyoroti karakteristik peningkatan kasus Omicron yang eksponensial, namun tidak menciptakan perburukan gejala pada pasien Covid-19. 

Dengan begitu, kata dia, fokus pemerintah akan lebih menyiapkan alur isolasi mandiri di rumah beserta mekanisme pengawasannya.

"Kami juga bekerja sama dengan 17 platform telemedicine untuk memastikan agar orang yang dirawat di rumah tetap mendapatkan akses konsultasi kedokteran, dan juga mendapatkan akses untuk delivery obat," pungkasnya.