Banjir Lahar Dingin Terjang Desa di Lumajang, Sejumlah Jalan dan Jembatan Terputus

ASKARA - Bencana banjir lahar dinging Gunung Semeru melanda sejumlah desa, di Lumajang, Jawa Timur, Minggu kemarin (2/1).
Banjir menyebabkan sejumlah ruas jalan dan jembatan penghubung antardesa di Lumajang terputus. Imbasnya, mobilitas warga pun terhenti.
Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lumajang, Joko Sambang mengatakan, lahar dingin memasuki daerah aliran Kali Regoyo yang berada di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian pada pukul 15.00 WIB.
“Lahar dingin membawa material batu dan lumpur," ujar Joko.
Petugas Pos Pantau Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur sebelumnya melaporkan getaran banjir yang terekam dalam seismograf sejak pukul 10.48 hingga 16.02 WIB.
Kemudian, pada pukul 14.25 WIB, getaran banjir terekam dengan amplitudo maksimal 38 dan 40 mm (over scala).
Lalu, pada pukul 15.11 WIB, getaran banjir terekam di semua stasiun seismograf dengan intensitas cukup besar. Selanjutnya, pada pukul 15.24 WIB bahkan getaran banjir masih over skala pada semua seismograf.
"Banjir lahar dingin pascaletusan Gunung Semeru disebabkan curah hujan tinggi di seputar lereng dan sebagian besar di wilayah Kabupaten Lumajang," kata Joko.
Joko menjelaskan beberapa dampak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru memutus kembali jalur Curah Kobokan menuju Dusun Sumbersari di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.
Selain itu, aliran air dari sungai yang berada di belakang rumah warga Dusun Kamar Kajang di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro pun meluap.
"Banjir lahar juga menggenangi jalan nasional sehingga jalan tidak bisa dilalui," terangnya.
Banjir lahar dingin Semeru juga menyebabkan air meluber di jembatan Kali Regoyo, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian sehingga tidak bisa dilalui oleh semua kendaraan.
"Jembatan darurat penghubung Desa Gesang di Kecamatan Tempeh dan Desa Sememu di Kecamatan Pasirian terputus pula," ucapnya.
Joko mengatakan pada lokasi tambang rotary, dua alat berat terpantau secara virtual terjebak dalam aliran lahar dingin.
"Petugas akan melanjutkan untuk memantau aliran yang berada di Bondeli, Kampung Renteng, dan Kamar Kajang," tandas Joko. (ant/jpnn)
Komentar