ASKARA - Uji Klinis Vaksin Nusantara besutan Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto saat ini masih ada di fase kedua.

Uji Klinis Vaksin Nusantara tidak dilanjutkan ke fase selanjutnya atau fase tiga lantaran adanya Memorandum of Understanding (MoU) antara Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) dan Menteri Kesehatan. 

Peneliti Utama Tim Vaksin Nusantara, Kolonel dr Jonny Sp. PD, K.GH M.Kes, MM, CAPD mengatakan, pihaknya masih menunggu dicabutnya MoU ketiga pejabat tersebut untuk melanjutkan uji klinis ke fase tiga. 

"Uji klinis ketiga kita masih menunggu Mou beres dulu. Ada MoU 3 pejabat antara Kasad, BPOM dan Menkes yang menyatakan bahwa uji klinis (Vaksin Nusantara) tidak dilanjutkan," kata dr Jonny ketiga berbincang dengan Askara, Sabtu (20/11).

Pada uji klinis fase satu, kata dr Jonny, mendapatkan hasil yang sangat baik dan dari segi keamanan tidak ada yang bermasalah dengan Vaksin Nusantara. 

Demikian juga dengan fase dua yang dilakukan untuk mencari dosis penyuntikan ke dalam tubuh seseorang.

"Efikasi Vaksin Nusantara sementara di uji klinis fase II yang kita ikuti 97 persen," ujarnya.

Pada dasarnya, kata dr Jonny, pihaknya siap melanjutkan uji klinis ke tahap ketiga.

Sebelumnya, webinar yang digelar Beranda Ruang Diskusi dipandu Chelsia Chan, Dosen Hukum Media Unika Atma Jaya, Mayor Jenderal TNI (Purn) dr Daniel Tjen Sp.S, salah seorang yang tergabung dalam Tim Vaksin Nusantara mengatakan, pihaknya siap melanjutkan uji klinis fase tiga.

"Jadi pada saat ini kemajuannya adalah, kita sedang menunggu publikasi dari uji klinis fase 2 dan apabila selesai kita akan lanjut (ke fase tiga)," ujar dr Daniel, Rabu lalu. (6/10).