Senin, 07 Oktober 2024 | 13:18
NEWS

TNI-Polri Baku Tembak Lagi dengan KKB Selama 3 Jam di Intan Jaya

TNI-Polri Baku Tembak Lagi dengan KKB Selama 3 Jam di Intan Jaya
TNI di Papua (Dok Puspen TNI)

ASKARA - Baku tembak personel TNI-Polri dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua kembali pecah di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, Kamis (18/11). 

"Dalam kontak tembak tersebut, tidak ada korban jiwa dari Satgas (Satuan Tugas) TNI-Polri," ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (19/11). 

Hal itu sekaligus membantah klaim Tentara Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang menyebut telah menembak mati aparat militer dalam kontak senjata tersebut. Insiden itu tidak menelan korban, baik luka maupun tewas. 

Menurut Reza, kontak senjata terjadi selama tiga jam dari pukul 08.30 hingga 10.50 WIT. Namun, belum dapat dipastikan pemicu kontak tembak tersebut. 

"Saat ini, Satgas TNI-Polri masih siaga untuk memonitor perkembangan situasi," terang Reza.

Reza berharap situasi keamanan dan ketertiban di Bumi Cenderawasih makin kondusif. Dengan begitu, aktivitas dan kegiatan perekonomian masyarakat dapat kembali normal. 

Sebelumnya, juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengeklaim kontak senjata mengakibatkan lima prajurit TNI-Polri tertembak. Sebanyak empat di antaranya disebut tewas. 

Kontak senjata itu terjadi di pusat kota Kabupaten Intan Jaya. Sebby menyebut di wilayah tersebut, ada Kantor Polres Intan Jaya dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 

"Jenazahnya belum dievakuasi karena kami kuasai Bandara Intan Jaya dan di pihak TPNPB KODAP VIII Intan Jaya belum ada yang korban," klaim Sebby.

Dikatakan, penembakan itu dipimpin Komandan Operasi TPNPB Kodap 8 Intan Jaya, Udinus Kogeya. Pimpinan TPNPB-OPM lainnya, seperti  Enos Tipagau, Lucky Matuan, dan Sony Tabuni, juga terlibat.

Kawasan Intan Jaya mencekam lantaran kontak senjata kerap terjadi antara aparat dan KKB. Sebanyak 5.859 orang sempat mengungsi di Bandara Bilorai pada Jumat, 29 Oktober 2021.

Komentar