Jumat, 26 April 2024 | 06:37
NEWS

Oknum Polisi yang Banting Mahasiswa Demo di Tangerang Minta Maaf, Begini Katanya

Oknum Polisi yang Banting Mahasiswa Demo di Tangerang Minta Maaf, Begini Katanya
Oknum Polisi banting mahasiswa (Dok tangkapan layar)

ASKARA - Seorang oknum polisi membuat heboh setelah membanting mahasiswa yang demonstrasi di depan kantor Bupati Tangerang, Rabu kemarin (13/10). 

Belakangan diketahui, oknum tersebut berinisial Brigadir NP dan telah meminta maaf secara langsung kepada mahasiswa yang dibantingnya, Muhammad Faris Amrullah (21). 

Brigadir NP yang merupakan anggota Polresta Tangerang mengaku membanting Faris secara spontan, tanpa niat untuk mencelakai.

"Saya meminta maaf kepada Mas Faris atas perbuatan saya. Dan saya siap bertanggung jawab atas perbuatan saya. Sekali lagi saya meminta maaf atas perbuatan saya, kepada keluarga, dan saya siap bertanggung jawab," kata Brigadir NP di Markas Polresta Tangerang, dikutip Kamis (14/10).

Brigadir NP pun lantas menyalami dan memeluk Faris. Lalu, dia juga mencium tangan seorang pria yang berada di sebelah kiri Faris.

Saat Brigadir NP menyampaikan permintaan maaf, Faris terlihat memijat-mijat bagian tengkuknya. Diduga, ia masih merasakan sakit di bagian itu usai dibanting oleh NP.

"Sebagai sesama manusia, saya maafkan," ucap Faris.

Meski sudah memaafkan Brigadir NP, Faris meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas anggotanya yang bertindak tidak humanis kepada masyarakat, termasuk pendemo yang menyampaikan aspirasi.

Faris sendiri merupakan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata) Banten. Usai dibanting, ia menyampaikan melalui video bahwa dirinya masih hidup.

Kapolresta Tangerang, Kombes Wahyu Sri Bintoro turut menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh mahasiswa atas ulah Brigadir NP tersebut.

"Saya, Kapolresta Tangerang, meminta maaf kepada seluruh mahasiswa," katanya.

Komentar