ASKARA - Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) di Boyolali, Jawa Tengah, melakukan uji coba pembukaan satu dari lima pintu masuk wisata dan pendakian.

BTNGMb baru membuka jalur pendakian Thekelan di Desa Kopeng, Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang setelah wilayah tersebut berstatus PPKM level 2 sejak Selasa (5/10) lalu. 

Untuk jalur Magelang dan Boyolali belum dibuka dan masih menunggu rekomendasi pemerintah daerah setempat.

Selain pendaftaran online dan persyaratan dokumen, pendaki yang masuk diwajibkan sudah divaksin sebanyak dua kali dan tercatat di aplikasi PeduliLindungi. Hari pertama dibuka, 19 pendaki masuk melalui jalur Thekelan. 

"Di pintu pendakian ada petugas yang memeriksa pendaki, termasuk penerapan protokol kesehatan dengan mengukur suhu, memakai masker, dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Hal ini, sesuai dengan instruksi pemerintah. Juga jumlah pendaki dibatasi sekitar 25 persen setiap jalur pendakian," ujar Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Johan Setiawan, dikutip Jumat (8/10).

Johan menyebut, minat pendaki sangat tinggi meski masih dalam tahap uji coba. Hal itu terlihat dari kuota pendakian yang sudah habis. 

"Misalnya, di jalur pintu pendakian Thekelan 25 persennya itu 98 orang," ucapnya.

Menurut Johan, rencana pembukaan jalur pendakian Gunung Merbabu yang lainnya hingga kini masih terus digodok. Pihaknya sudah mengirimkan surat ke Bupati Magelang dan Boyolali untuk meminta izin, serta rekomendasi dari Satgas COVID-19, baik desa, kecamatan dan kabupaten.

"Yang sudah mendapat rekomendasi baru Kabupaten Semarang, sedangkan Kabupaten Magelang ada sinyal segera turun. Boyolali sedang proses, jika sudah mendapatkan rekomendasi jalur Selo di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kabupaten Boyolali segera dibuka," pungkasnya.