ASKARA - Sebagai bentuk penghargaan dari pemerintah, sebanyak 86 orang anak awak dari KRI Nanggala-402 mendapatkan beasiswa unggulan. 

Pemberian beasiswa unggulan tersebut tertuang dalam perjanjian kerja sama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan TNI AL. 

Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan, pemberian beasiswa unggulan itu sebagai bentuk penghargaan kepada 53 prajurit KRI Nanggala 402 yang dinyatakan tewas tenggelam di perairan Bali pada 25 April 2021 lalu.

"86 putra putri awak KRI Nanggala 402 akan ditanggung pendidikannya mulai jenjang dasar hingga sarjana," kata Nadiem, saat menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama beasiswa unggulan penghargaan bagi putra putri awak KRI Nanggala402 secara virtual, Selasa (25/5).

Dikatakan Nadiem, beasiswa itu memang tidak akan bisa menggantikan para prajurit KRI Nanggala-402, tetapi sebagai bentuk penghargaan negara kepada patriot bangsa.

Pemberian beasiswa itu juga sebagai amanah Presiden Joko Widodo yang meminta agar seluruh biaya pendidikan anak-anak awak KRI Nanggala-402 ditanggung negara hingga pendidikan tinggi.

"Beasiswa yang diberikan untuk putra putri awak KRI Nanggala-402, anggarannya sebanyak Rp33,25 miliar. Diberikan bertahap sampai 2044 mulai jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi di Indonesia," terangnya. 

Sementara, KASAL Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, beasiswa unggulan untuk putra-putri 53 awak KRI Nanggala 402 merupakan amanat Presiden Jokowi.

Nantinya, negara akan menanggung biaya pendidikan, biaya hidup, dan buku untuk setiap jenjang pendidikan mereka. 

"Kami berharap dengan beasiswa ini beban keluarga dalam pendidikan anak-anaknya sudah teratasi," tandasnya.

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan Plt Sekjen Kemendikbudristek Ainun Na'im dan Asisten Personel KASAL Laksamana Muda TNI Irwan Ahmadi. 

Sementara, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek Abdul Kahar berjanji akan mengawal kelangsungan pembiayaan beasiswa 86 putra putri awak KRI Nanggala 402 sampai 2044. (jpnn)