Jumat, 10 Mei 2024 | 04:56
NEWS

Novel Baswedan: TWK Alat untuk Singkirkan Pegawai yang Kritis

Novel Baswedan: TWK Alat untuk Singkirkan Pegawai yang Kritis
Novel Baswedan (Dok Jawapos.com)

ASKARA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK, Novel Basweda kembali menanggapi tes wawasan kebangsaan (TWK) alih status pegawai KPK. 

Diketahui, Novel Baswedan merupakan salah satu dari 75 pegawai KPK yang tidak lolos TWK.

Novel Baswedan menilai, TWK merupakan alat untuk menyingkirkan pegawai kritis dan berintegritas di komisi antirasuah itu. Hal itu diungkapkan Novel melalui akun Twitter-nya, @nazaqistsha Minggu (16/5). 

"TWK alat untuk singkirkan 75 pegawai KPK yang kritis dan berintegritas. Ini upaya terakhir untuk mematikan KPK," kicau Novel Baswedan.

Dituliskan Novel, pegawai yang tak lolos TWK protes dengan keputusan tersebut karena setiap upaya mematikan KPK harus dilawan.

"Alasan utama 75 pegawai protes karena setiap upaya untuk matikan KPK harus dilawan, dan memberantas korupsi adalah harapan masyarakat," tulisnya.

Novel mengaku, merasa miris karena upaya mematikan KPK dilakukan pimpinan KPK.

"Ironi, karena ini dilakukan oleh Pimpinan KPK," tandasnya.

Komentar