ASKARA - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan kembali bersuara terkait buronan Harun Masiku yang kini masih bebas berkeliaran. 

Dikatakan Novel, lambatnya gerakan KPK menangkap Harun Masiku terkait dengan petinggi partai politik tertentu yang diduga berhubungan dengan kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW).

"Kasus Harun Masiku ini diduga melibatkan petinggi partai tertentu. Pencarian terhadap Harun Masiku saya yakin tidak dilakukan kecuali hanya sekadarnya saja. Apakah ada kaitannya? Hanya Firli dkk yang tahu," ungkap Novel, dalam tulisannya di akun Twitter @nazaqistsha dikutip Selasa (24/5). 

Menurut Novel, terdapat tiga masalah utama mengapa Harun hingga saat ini belum ditangkap KPK.

Pertama, sikap diam Firli Cs ketika tim KPK yang melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kasus tersebut diintimidasi oleh oknum Polri. Kedua, tim tersebut dilarang melakukan penyidikan.

"Barangkali karena dianggap tidak bisa dikendalikan. Sekarang orang-orang tersebut telah sukses disingkirkan oleh Firli dkk," ujar Novel.

Kasus dugaan suap ini ditangani oleh Satuan Tugas (Satgas) yang dipimpin oleh Rizka Anungnata. Seperti Novel, Rizka kini telah menjadi ASN Polri usai dipecat Firli Cs dengan alasan tak lolos asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Ketiga, Novel menyoroti upaya Firli Cs mengembalikan anggota tim penyidik kasus tersebut ke instansi asal. Penyidik Rossa Purbo Bekti sempat dipulangkan ke Mabes Polri. Akan tetapi, Mabes Polri menolak karena Rossa belum habis waktu dinas di KPK.

Sementara jaksa Yadyn Palebangan yang masuk ke dalam Tim Analisis ditarik Kejaksaan Agung. Yadyn ditarik untuk kemudian dilibatkan ke dalam tim yang menangani kasus korupsi di tubuh PT Asuransi Jiwasraya.

"Itu tiga indikator kenapa saya yakin bahwa HM [Harun Masiku] memang tidak akan ditangkap selama Firli di KPK," imbuhnya.

Sebelumnya, Novel Baswedan menawarkan bantuan kepada eks lembaganya terkait keberadaan Harun Masiku.

Novel Baswedan mengatakan, dia dan beberapa rekannya siap membantu KPK mencari Harun Masiku.
 
"Bila tidak mampu, bisa minta bantu kami untuk tangkap HM (Harun Masiku). Saya yakin tidak perlu waktu yang terlalu lama," ungkap Novel, dalam keterangan tertulis, Senin (23/5). 

Menurut penilaian Novel, KPK belum memaksimalkan upaya melakukan pencarian Harun Masiku.

Beberapa keterangan KPK soal pencarian Harun Masiku juga dinilai kurang tegas. Salah satunya pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri yang menyebut Harun Masiku tidak akan bisa tidur nyenyak.

"Intinya, bahwa benar tidur nyenyak atau tidak itu bukan urusan Firli. Harusnya Firli yang tidak boleh tidur nyenyak karena belum tangkap buronan HM sampai sekarang," kata Novel.

Atas dasar itulah Novel menawarkan bantuan ke KPK untuk mencari Harun Masiku. Dia yakin Harun Masiku bakal tertangkap dengan cepat jika KPK mau bekerja sama.