Sabtu, 20 April 2024 | 18:13
NEWS

Kapolda Metro Jaya Sebut 1,2 Juta Orang Sudah Tinggalkan Jakarta

Kapolda Metro Jaya Sebut 1,2 Juta Orang Sudah Tinggalkan Jakarta
Ilustrasi penyekatan kendaraan. (Dok. Detik)

ASKARA - Masyarakat yang meninggalkan Ibu Kota Jakarta sebelum dan saat masa pengetatan larangan mudik cukup banyak. Mereka keluar baik lewat jalur udara maupun darat.

Menurut Kepala Polda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, warga yang keluar wilayah Jakarta diperkirakan sebanyak 1,2 juta orang. Periode pengetatan berlaku 14 hari sebelum larangan mudik dimulai pada 6-17 Mei.

"Diperkirakan jumlah masyarakat Jakarta yang keluar dari Jakarta sekitar kurang lebih 1,2 juta," katanya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (11/5).

Merujuk data tersebut, Polda Metro Jaya melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi arus balik. Kepolisian telah menggelar rapat koordinasi dengan Pangdam Jaya, Pangkoarmada I dan Pangkoopsau I. Dalam rapat tersebut, ada beberapa poin yang disepakati mengantisipasi arus balik Lebaran.

"Seperti melaksanakan kolaborasi dengan BNPB dan Pemprov DKI Jakarta untuk memperkuat bandara, stasiun, pelabuhan dan rest area yang menjadi sarana dan prasarana untuk kembali setelah pelaksanaan mudik," jelas Irjen Fadil Imran.

Serta disepakati soal strategi swab antigen berlapis mulai dari daerah asal hingga tiba di tujuan. Dalam pelaksanaannya bakal dikoordinasikan dengan polda dan kodam setempat.

Irjen Fadil Imran menuturkan, pelaksanaan swab antigen nantinya juga bakal dilakukan di titik penyekatan dan pos cek poin.

"Polda dan kodam akan siapkan swab antigen dan akan didistribusikan kepada seluruh polres, polsek. Begitu juga dengan pangdam, kepada seluruh kodim dan seluruh koramil," ujarnya.

Upaya lain dengan menggandeng Babinsa TNI AD hingga Bhabinkamtibmas untuk melakukan pendataan.

"Mulai sekarang seluruh Babinsa dan Bhabinkamtibmas akan melakukan pendataan kepada masyarakat yang akan mudik dan nanti akan kami siapkan swab antigen," tandas Irjen Fadil Imran. 

Komentar