Selasa, 07 Mei 2024 | 01:56
NEWS

Penataan Kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa dengan Sentuhan Unsur Nostalgia

Penataan Kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa dengan Sentuhan Unsur Nostalgia
Kota Tua (sejarahlengkap.com)

ASKARA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama sejumlah pihak akan mulai menata kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa-Kota Tua Jakarta Utara sebagai destinasi wisata.

Hal itu demi mewujudkan tranformasi kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa, dengan penandatanganan Head of Agreement (HoA) antara Jakarta Experience Board/PT Jakarta Tourisindo, Indonesia Tourism Development Corporation dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).

Kesepakatan tersebut dibuat agar terbentuk Joint Venture (JV) dalam rangka percepatan perkembangan kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa, sebagai destinasi wisata yang ramah pejalan kaki di utara Jakarta.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, transformasi kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa ini sudah pernah dicanangkan sejak masa Gubernur Ali Sadikin, namun kali ini dilaksanakan dengan cara baru.

"Bedanya, kali ini dengan cara baru, sehingga kita lebih optimis meraih sukses. Cara baru tersebut adalah Kolaboratif, Masif dan Terstruktur," kata Anies dalam keterangannya, Rabu (28/4).

Kolaboratif yang dimaksud ialah melibatkan banyak pihak, pusat, daerah, swasta, UKM, dan pakar. Kemudian, masif bukan sejumlah bangunan saja. Namun kawasan seluas 240 hektare dari Sunda Kelapa, hingga Kota Tua.

"Kemudian, terstruktur adalah melalui pembentukan JV yang diberi banyak fleksibilitas dan otoritas untuk mengelola," ujar Anies.

Dia menyebutkan transformasi tersebut memanfaatkan unsur nostalgia dikombinasikan dengan mewujudkan peluang ekonomi, sekaligus memberi kesempatan bagi generasi mendatang untuk belajar. 

Sehingga pengembangan Kota Tua tetap mengangkat masa lalu, namun berorientasi masa mendatang. "Inilah yang dinamakan kuno tetapi modern dan dinamis," terangnya.

"Kita tidak ingin menjadikan Kota Tua sebagai destinasi wisata semata, tetapi juga sebagai ekosistem ekonomi yang dinamis yang menarik orang untuk berkarya," tambahnya.

Menurutnya dengan adanya kehidupan di Kota Tua, dan kehidupan itulah yang menarik wisatawan untuk datang. "Kita tidak ingin desain kota tua nanti penuh dengan copy paste dari tempat lain di dunia, tetapi Kota Tua harus memiliki narasi, ciri, dan keunikan tersendiri," imbuhnya.

Komentar