Sabtu, 20 April 2024 | 03:10
NEWS

Kilang Balongan Terbakar, Waspada Kelangkaan BBM

Kilang Balongan Terbakar, Waspada Kelangkaan BBM
Ilustrasi. (Dok. Pertamina)

ASKARA - Anggota Komisi VII DPR Mulyanto mengingatkan Pertamina mengantisipasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), menyusul terbakarnya kilang minyak VI Balongan di Kabupaten Indramayu, Senin (29/3).

Apalagi kilang minyak VI Balongan memasok BBM untuk wilayah strategis nasional seperti wilayah DKI dan sekitarnya.  

"Untuk itu, Pertamina perlu mengerahkan pasokan BBM dari sumber lain agar kegiatan masyarakat dan industri di wilayah strategis tidak terganggu," katanya dalam keterangan pers.

Selain itu, kata Mulyanto, Pertamina perlu mengevaluasi pelaksanaan sistem keamanan kerja di semua instalasi penting. Setidaknya untuk memastikan peristiwa seperti kebakaran kilang minyak, tidak terjadi pada masa mendatang. 

"Hal paling utama yang perlu dilakukan Pertamina saat ini segera memadamkan kebakaran dan menyelamatkan aset yang tidak terdampak," jelasnya. 

Mengutip informasi dari laman resmi Pertamina, Kilang Balongan merupakan ke enam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero). Kilang tersebut memiliki kegiatan bisnis utamanya yakni mengolah minyak mentah menjadi produk-produk BBM, non BBM, dan petrokimia

Dalam visinya, Kilang Balongan siap menjadi kilang terkemuka di Asia pada 2025. Kilang ini dibangun pada 1990 dan mulai beroperasi tahun 1994, berlokasi di Indramayu sekitar lebih kurang 200 kilometer arah timur Jakarta dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma. 

Kilang Balongan memiliki produk-produk unggulan seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene atau minyak tanah, LPG, dan Propylene yang menjadi bahan baku plastik premium. Selain itu, juga mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan bahan bakar ke wilayah DKI Jakarta, Banten sebagian Jawa Barat dan sekitarnya yang merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia. (jpnn)

Komentar