Kamis, 25 April 2024 | 20:10
NEWS

Paus Fransiskus Panjatkan Doa untuk Korban Bom Bunuh Diri di Makassar

Paus Fransiskus Panjatkan Doa untuk Korban Bom Bunuh Diri di Makassar
Paus Fransiskus (Dok vaticannews)

ASKARA - Peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Jalan Kajolalido, Sulawesi Selatan mendapat perhatian Paus Fransiskus. Pemimpin Umat Katolik Dunia itu turut mendoakan umat Katolik di Indonesia yang menjadi korban atas kejadian tersebut.

Berdasar laporan Catholic News Agency, Paus memanjatkan doa sebelum doa Angelus dengan merujuk serangan yang terjadi sekitar pukul 10.28 WITA pada, Minggu (28/3) kemarin di luar Gereja Katedral Hati Kudus Yesus di Makassar.

“Mari kita berdoa untuk semua korban kekerasan, terutama yang menyerang pagi ini di Indonesia, di depan Katedral Makassar,” kata Paus Fransiskus dalam Catholic News Agency, Senin (29/3).

Pernyataan itu disampaikan pada akhir khotbahnya di akhir Misa Minggu Palma di Basilika Santo Petrus. Berkaca pada awal Pekan Suci, di mana masyarakat dunia masih menghadapi pandemi Covid-19.

“Untuk kedua kalinya kami akan menjalaninya dalam konteks pandemi. Tahun lalu kami lebih kesal, tahun ini kami lebih berusaha. Dan krisis ekonomi semakin parah," ujarnya.

Kemudian Paus menceritakan kisah Yesus ketika menghadapi berbagai masalah. Dalam khotbahnya yang berkaitan dengan insiden yang terjadi di Makassar.

"Dalam situasi sejarah dan sosial ini, apa yang Tuhan lakukan? Dia memikul salib. Yesus memikul salib, yaitu, Dia mengambil kejahatan yang ditimbulkan oleh situasi ini, kejahatan fisik dan psikologis," imbuh Paus.

"Di atas semua kejahatan spiritual - karena si Jahat mengambil keuntungan dari krisis untuk menyebarkan ketidakpercayaan, keputusasaan, dan perselisihan," tambahnya.

Paus Fransiskus berharap agar umat manusia, terlebih umat Katolik dapat mengikuti jejak Yesus yang berani memikul salib dan penderitaannya sendiri.

Ledakan bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada pukul 10.28 WITA. Saat ledakan terjadi, sejumlah jemaat gereja tengah beribadah di lokasi.

Pelaku bom bunuh diri diduga 2 orang dengan menggunakan sepeda motor. Pelaku sempat dicegah sekuriti Gereja Katedral Makassar saat akan masuk ke pelataran gereja. Pelaku akhirnya meledakkan diri.

Pemerintah telah mengutuk keras aksi teror bom bunuh diri ini. Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa terorisme adalah kejahatan kemanusiaan dan tidak terkait agama apapun.

"Terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apa pun," ujar Jokowi dalam konferensi pers virtual, Minggu (28/3).

Komentar