Kamis, 18 April 2024 | 15:00
NEWS

Lesu Dihantam Pandemi, Insan Film Indonesia Minta Bantuan Jokowi

Lesu Dihantam Pandemi, Insan Film Indonesia Minta Bantuan Jokowi
Ilustrasi syuting film. (Dok. Wego)

ASKARA - Insan Film Indonesia mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo agar pemerintah memperhatikan dan memberikan bantuan bagi industri perfilman yang lesu akibat pandemi Covid-19.

Aktor Baim Wong turut mengunggah surat atas nama Insan Film Indonesia itu melalui berbagai jejaring sosial.

Menurutnya, film Indonesia merupakan milik bersama yang telah menjadi sahabat di banyak waktu. Menjadi perekam banyak peristiwa bangsa untuk bisa dijadikan renungan di kemudian hari.

"Film Indonesia membuat kita tertawa, terharu, terhibur bahkan memandang diri kita," tulis Baim Wong di Instagram, Sabtu (6/3).

Perfilman Indonesia yang sebelum pandemi sedang menuju puncak kejayaannya merupakan hasil kerja keras puluhan ribu pekerja industri film. 

"Film Indonesia membawa wajah Indonesia ke penjuru dunia," ujar Baim Wong.

Bahkan film Indonesia bukan saja hiburan tetapi juga penyandang budaya. 

"Kami ingin kembali bisa berkarya untuk bisa menginspirasi dan membuka mata. Kami memohon dukungan Bapak Presiden dan seluruh rakyat Indonesia," jelas Baim Wong.

Aktor beranak satu itu sangat berharap pemerintah memberikan bantuan kepada perfilman Indonesia. Selain itu, memberikan keamanan kesehatan pada insan film.

"Kami sangat-sangat berharap koordinasi pemerintah Indonesia melalui kementerian yang terkait di Kabinet Indonesia Maju dan Satuan Tugas Covid-19, untuk bisa memberikan kepada perfilman Indonesia melalui berbagai paket stimulus, subsidi, serta perlindungan hukum dan kesehatan," petikan surat terbuka Insan Film Indonesia.

Menurut Insan Film Indonesia, meski sekarang bioskop sudah dibuka dengan kapasitas 50 persen, masyarakat masih takut untuk berkunjung. Akibatnya, pemasukan industri film semakin tipis, sementara pembajakan terus merajalela.

Insan Film Indonesia kemudian menjelaskan bahwa eksistensi film di Indonesia sangat penting. Keberhasilan industri film di sebuah negara merupakan investasi besar.

Mereka pun mengapresiasi karena sejak Presiden Jokowi membuka Daftar Negatif Investasi di bidang perfilman pada 2016, industri film memasuki era baru dengan jumlah penonton terus meningkat.

Data yang dihimpun Insan Film Indonesia, jumlah penonton meningkat 20 persen per tahun selama empat tahun sebelum pandemi. Pertumbuhan ini menjadikan Indonesia sebagai pasar film nomor 10 terbesar dunia dengan nilai pasar USD 500 juta pada akhir 2019.

"Bapak Jokowi yang kami hormati, kami semua siap untuk mempertahankan apa yang telah kami capai, tapi kami tidak bisa melakukannya sendiri," tulis Insan Film Indonesia. 

Komentar