Kamis, 25 April 2024 | 07:24
NEWS

Penampakan Kubah Lava Merapi Hasil Pantauan Drone

Penampakan Kubah Lava Merapi Hasil Pantauan Drone

ASKARA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) berhasil menerbangkan drone ke Puncak Gunung Merapi untuk mengambil foto morfologi, termasuk dua kubah lava yang ada.

Berdasar penghitungan BPPTKG, volume kubah lava yang ada di tengah kawah sedikit lebih besar dibandingkan dengan yang di barat daya.

"Kemarin alhamdulilah kita sudah bisa mengambil gambar. Dengan drone kita berhasil memotret morfologi puncak Gunung Merapi," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam siaran informasi Aktivitas Merapi Terkini secara virtual, Jumat (19/2).

BPPTKG sudah berusaha menerbangkan drone untuk mengambil foto morfologi puncak Merapi namun beberapa kali terkendala faktor cuaca. Pada 17 Februari BPPTKG berhasil menerbangkan drone dan mengambil foto puncak Merapi.

"Per tanggal 17 Februari kemarin, jadi kalau tanggal 4 Februari kita bisa melihat dari sisi tenggara. Namun setelah itu kita belum bisa melakukan pemantauan (kubah lava) yang ada di tengah karena cuaca," tutur Hanik Humaida.

Dari perhitungan foto udara tanggal 17 Februari, kubah lava yang berada di tengah kawah memiliki dimensi panjang 160 meter, lebar 120 meter, tinggi 50 meter dan volume 426.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan rata-rata 10.000 meter kubik per hari.

"Setelah kita hitung volumenya sebesar 426.000 meter kubik. Ini sedikit lebih besar di bandingkan dengan yang ada di barat daya," kata Hanik Humaida.

Sedangkan kubah lava yang berada di barat daya (menempel di dinding lava 1997) memiliki dimensi panjang 258 meter, lebar 133 meter, tinggi 30 meter dan volume 397.500 meter kubik dengan laju pertumbuhan 25.200 meter kubik per hari.

"Secara umum, baik yang di tengah maupun di barat daya, kubah lava ini pertumbuhannya termasuk kecil untuk ukuran Merapi," demikian Hanik Humaida. 

Komentar