Rabu, 24 April 2024 | 23:18
NEWS

Bank Syariah Indonesia Diharap Bisa Pulihkan Ekonomi Terdampak Covid-19

Bank Syariah Indonesia Diharap Bisa Pulihkan Ekonomi Terdampak Covid-19
Bank Syariah Indonesia (Dok CNN Indonesia)

ASKARA - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal S. Depari menyebut bahwa ekonomi syariah terutama industri perbankan sudah mulai tumbuh di Indonesia secara bertahap sejak 20 tahun lalu.

Pernyataan itu disampaikan dalam webinar bertajuk "Peran Perbankan Syariah dan Momentum Kebangkitan Industri Halal Dunia" di Putri Duyung, Ancol, Jakarta, Minggu (7/2).

"Pertumbuhan ekonomi syariah ini, banyak melibatkan pers dalam menyampaikan pesan-pesan informatif, literasi, dan edukasi kepada masyarakat," ujar Atal. 

Seperti diketahui pada tanggal 1 Februari 2021, Presiden Joko Widodo telah meresmikan Bank Syariah Indonesia, yang merupakan penggabungan usaha tiga bank Syariah milik Himbara ke dalam satu nama dan entitas baru PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

"Ini dinilai akan memberikan multiplier effect yang signifikan pada upaya pemerintah memulihkan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19," imbuh Atal.

Pers terus mendorong pemerintah dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai Pusat Ekonomi Syariah Dunia. Hal itu, tentu tidak terlepas dari populasi Indonesia sebagai muslim terbesar dunia.

Selain itu banyak produk-produk halal unggulan di Indonesia, antara lain perbankan Syariah, halal good dan fashion. "Semua ini mengiring masyarakat untuk mengubah gaya hidup dari konvensional ke gaya halal secara syafi'i (halal lifestyle)," imbuhnya. 

Atal menambahkan, kegiatan memperingati Hari Pers Nasional (HPN) pada tahun 2021 ini sangat berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya. 

"Karena pandemi Covid-19, semua kegiatan akhirnya diselenggarakan secara virtual. Termasuk kegiatan seminar Perbankan Syariah ini juga secara daring," tandasnya.

Turut hadir dalam seminar ini sebagai narasumber antara lain, Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah, Ventje Rahardjo. Direktur Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah OJK, Deden Firman Hendarsyah.

Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia, Ibu Jardine A. Husman. Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC), Sapta Nirwandar.

Komentar