Jumat, 03 Mei 2024 | 20:06
NEWS

Di Tengah Cuaca Mendung, Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Selama 112 Detik

Di Tengah Cuaca Mendung, Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Selama 112 Detik
Merapi Erupsi (Dok BNPB)

ASKARA - Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran dengan tinggi kolom 50 meter, Senin pagi (18/1). Kali ini, arah luncurannya ke barat daya atau hulu Kali Krasak sejauh 1.000 meter.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran yang terekam di seismogram pada pukul 05.43 WIB itu memiliki durasi 112 detik dengan amplitudo maksimum 22 mm.
 
"Jarak luncur kurang lebih 1.000 meter ke arah barat daya (Kali Krasak). Teramati tinggi kolom 50 meter di atas puncak. Angin bertiup ke tenggara," kata Hanik.

Selain awan panas guguran, selama periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB, BPPTKG mencatat enam kali guguran material dengan jarak luncur maksimum 600 meter mengarah ke barat daya.
 
BPPTKG juga merekam satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 22 mm dan durasi 112 detik, 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm dan durasi 12-64 detik, tiga kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm dan durasi 9-11 detik.
 
Berikutnya, dua kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 5 mm, dan durasi 9-16 detik, serta dua kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 34-75 mm, dan durasi 10-38 detik.
 
Berdasarkan pengamatan visual, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.
 
Cuaca di gunung itu berawan dan mendung. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur dan tenggara dengan suhu udara 14-21 derajat celsius, kelembaban udara 66-88 persen, dan tekanan udara 569-686 mmHg.

Komentar