ASKARA - Hujan dengan intensitas tinggi membuat air sungai di Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan mengakibatkan banjir di wilayah tersebut. 

Data yang dihimpun Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana per Jumat (15/1) pukul 11.40 WIB, sebanyak 21.990 jiwa terpaksa mengungsi. 
 
BPBD Kabupaten Tanah Laut melaporkan, tinggi muka air sempat terpantau sekitar 150-200 sentimeter dan merendam sebanyak 6.346 unit rumah. 

Selain itu, akses jalan dari Palaihari ke Banjarmasin juga terputus.

Terkait hal itu, Youtuber otomotif Ridwan Hanif melalui akun Twitter-nya @ridwanhr berkomentar terkait anggaran pemindahan Ibu Kota Republik Indonesia yang digagas Presiden Joko Widodo. 

Menurut Ridwan, sebaiknya anggaran pemindahan ibu kota dipakai untuk mitigasi di Kalimantan. 

"Budget buat pindah ibukota mending dipake buat mitigasi Kalimantan dari banjir, gue liat video kondisi banjir di Kalsek ngeri asli," kicaunya, Sabtu (16/1).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan kepala BNPB, panglima TNI hingga kepala Polri mengirimkan bantuan ke Kalimantan Selatan yang sedang dilanda banjir.

Presiden Jokowi sebelumnya mendapat laporan dari Gubernur Sahbirin Noor mengenai banjir yang melanda wilayah Kalsel.

"Terutama yang berkaitan dengan perahu karet sangat dibutuhkan dalam penanganan bencana banjir di Kalimantan Selatan," katanya melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (16/1). 

Presiden Jokowi juga mengajak masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan setelah terjadinya bencana banjir dan tanah longsor. 

Terlebih meningkatnya curah hujan yang cukup ekstrem bulan ini rawan terjadi banjir dan tanah longsor. 

"Dan perhatikan selalu peringatan dini dari BMKG," pesannya.