Sabtu, 20 April 2024 | 18:22
INFRASTRUKTUR

Langkah PUPR Percepat Penanganan Bencana Longsor Sumedang

Langkah PUPR Percepat Penanganan Bencana Longsor Sumedang
(Industry/Kementerian PUPR)

ASKARA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendukung penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. 

Tanah longsor yang terjadi pada Sabtu lalu (9/1) menyebabkan kerusakan rumah warga dan korban jiwa. 

Saat meninjau lokasi bencana pada Kamis (14/1), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan mendapat perintah Presiden Joko Widodo untuk meninjau langsung di lapangan dan menyiapkan langkah untuk mempercepat penanganan bencana. 

"Terdapat langkah dalam penanganan bencana longsor yang disiapkan. Pertama, Kementerian PUPR telah mengerahkan alat berat untuk membantu proses evakuasi. Kami sudah siapkan, karena area yang sempit maka tidak cukup menampung alat berat lainnya," kata Menteri Basuki. 

Selanjutnya, penanganan kedua adalah berkaitan dengan penguatan struktur tanah sehingga bencana serupa tidak kembali terjadi. Dalam pelaksanaannya, Kementerian PUPR akan berkoordinasi dengan instansi terkait, di antaranya Badan Geologi Kementerian ESDM. Dari hasil tinjauan di lapangan, Menteri Basuki menilai kawasan tersebut masuk dalam kategori zona merah rawan bencana longsor. 

Penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi ketiga yang tidak kalah penting adalah melakukan relokasi permukiman warga. Dalam hal ini akan bekerja sama dengan Pemkab Sumedang untuk penyediaan lahan. 

"Sudah disampaikan dengan pemerintah daerah, ke depannya harus direlokasi. Bapak sekda sudah mengidentifikasi yang di bagian atas ada 132 rumah dan di bawah ada 92 rumah," tutur Menteri Basuki dalam keterangannya, Jumat (15/1). 

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman menyatakan mendukung penyediaan lahan untuk relokasi warga. 

"Pembangunannya dari Kementerian PUPR, kami akan siapkan tanahnya di sejumlah tanah kas desa di wilayah Cimanggung. Dengan catatan, lokasi yang akan disiapkan benar-benar aman dari bencana," katanya.

Untuk mendukung penanganan tanggap darurat bencana longsor, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat telah mengerahkan dua unit mobil tangki air, dua unit hidran umum kapasitas 2000 liter serta satu unit ekskavator dari Balai Besar Wilayah Sungai Citarum. (industry)

Komentar