Jumat, 19 April 2024 | 14:08
JAYA SUPRANA

Kelirumologi Komunisme

Kelirumologi Komunisme
Marx dan Engels. (Net)

ASKARA - Komunisme adalah sebuah sistem politik ekonomi yang mendambakan masyarakat tanpa kelas di mana produksi produk massal untuk kepentingan masyarakat dimiliki dan dikendalikan oleh masyarakat yang hidup di sebuah negara yang membagi kesejahteraan secara adil dan merata kepada rakyat. 

Marx-Engels
Komunisme berakar pada pemikiran Karl Marx bersama Friederich Engels yang pada tahun 1848 menulis The Communist Manifesto terinspirasi oleh buku pemikiran ekonomi Karl Marx berjudul Das Kapital yang bisa dianggap sebagai pandangan kritis terhadap kapitalisme. Pemikiran komunisme Marx-Engels mengalami berbagai penafsiran dari berbagai pihak dengan perspektif masing-masing sehingga mengalami modifikasi yang jauh bergeser dari jalur pemikiran Marx-Engels. Adalah Vladimir Lenin yang merubah pemikiran politik ekonomi menjadi ideologi politik yang mengobarkan revolusi Rusia. Pemikiran Marx juga dikembangkan oleh Mao Tsedong sebagai ideologi dasar pendirian Partai Komunis China yang sampai sekarang masih merupakan penguasa tunggal Republik Rakyat China yang sulit dikatakan sebagai negara komunis sebab sudah nyata berubah menjadi kapitalis. Waktu saya berkunjung ke Korea Utara, warga setempat tidak mau menyebut negara mereka komunis tapi sosialis sama halnya dengan Kuba dan Vietnam. 

Gagal
Manusia mustahil sempurna maka ideologi buatan manusia termasuk komunisme dengan sendirinya serta merta juga mustahil sempurna. Kegagalan komunisme telah terbukti di Uni Sovyet maupun negara-negara blok komunis seperti Republik Demokrasi Jerman, Polandia, Cekoslowakia yang terbelah menjadi Ceko dan Slovakia senasib Yugoslavia menjadi Slovania, Kroasia, Serbia, Bosnia-Herzegovina, Montenegro, Albania, Kosovo dan lain-lain. Prahara angkara murka komunisme telah tercatat dengan darah di lembaran sejarah Indonesia. Akhirnya terbukti bahwa komunisme pada dasarnya lebih layak dihayati sebagai kebijakan ekonomi ketimbang ideologi politik. Ideologi komunisme sekedar das Sollen langsung membawa malapetaka apabila didayagunakan sebagai politik kekuasaan yang lebih mengutamakan kepentingan penguasa ketimbang rakyat. Komunisme mengkhianati kepentingan rakyat rawan terdampak kualatisme. Komunisme bukan tujuan namun sekedar alat untuk mencapai cita-cita yang jauh mulia dan luhur ketimbang sekedar kepentingan kekuasaan segelintir manusia maka seharusnya diabdikan bagi kepentingan seluruh rakyat yaitu masyarakat adil dan makmur yang hidup sejahtera di suatu negara gemah ripah loh jinawi tata tentram kerta rahardja. 

Komentar