ASKARA - Empat orang pesepeda melakukan perjalanan jarak jauh dari Pamulang menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tujuan perjalanan ini didasari oleh semangat terus bergerak melawan Covid-19.

Keempat pesepeda itu adalah Wahyu Djanuariadi, Gabriel Toar, Rudy Zein dan Sunardi. Tiga orang di antaranya merupakan pesepeda asal Pamulang Tangerang Selatan yang bernaung dalam Federalist Sekitar Pamulang (Fespa).

Sementara satu orang terakhir berasal dari Duren Sawit, Jakarta Timur dan merupakan 'member' dari Federalist Jakarta dan Sekitar (Fedjaks).

Salah seorang 'ekspeditor', Gabriel Toar mengatakan, perjalanan tersebut sekaligus mengajak masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan. Sehingga dapat memutus penyebaran virus Corona.

"Seperti kita ketahui grafik Covid-19 terus menanjak. Yang kami lakukan ingin mengajak masyarakat untuk melawan Covid-19 dengan terus bergerak. Tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan," ujar Toar dalam keterangannya, Kamis (7/1).

Protokol kesehatan yang dimaksud adalah menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan menggunakan sabun. Bersepeda baginya menyehatkan karena menjaga imunitas tetap membaik. 

"Apalagi bersepeda bisa meningkatkan imun tubuh, dan merupakan olahraga individu. Sekalipun rombongan, pasti berjarak. Dan yang pasti menciptakan kebahagiaan," ujarnya.

Toar menuturkan, perjalanan Jakarta-Lombok akan dimulai pada 9 Januari 2021. Dengan pelepasan yang dihadiri 'member' dari Fespa di depan Pamulang Square. 

"Kemungkinan perjalanan akan memakan waktu selama sebulan, dan menempuh jarak 1354 kilometer. Namun menyesuaikan dengan fisik 'petouring' dan kondisi lapangan," tuturnya. 

Di perjalanan, mereka akan singgah di berbagai Rumah Federal yang tersebar pada berbagai daerah. Tentu menyebarkan semangat dengan hastag Gerak Terus Bersepeda Lawan Covid19. 

"Semoga pandemi ini segera berakhir, sehingga bisa beraktitas tanpa was-was," imbuh Toar.

Sementara itu, Komandan Fespa, Reno Felubun berharap agar kampanye tentang nilai-nilai positif melawan Covid-19 terus dilakukan.
 
"Dengan tur ini, kami berharap supaya Fespa dapat menjadi pioner dalam menyebarkan semangat untuk terus bergerak melalui sepeda melawan Corona," tandasnya.