Forgotten, Lagu Anyar dari Yudit yang Bikin Galau
ASKARA - Pemusik Yudit merilis singel terbarunya yang berjudul Forgotten. Karya anyar tersebut dibuat secara virtual bersama teman-temannya pada Agustus lalu. Isi cerita lagunya disebut dapat membuat galau.
Yudit mengatakan, pembuatan lagu tersebut tidak sengaja. Karena semula dirinya ingin menciptakan lagu yang dipersembahkan untuk penyandang disabilitas. Namun akibat pandemi Corona, lagu itu urung diciptakan.
"Tahun ini seharusnya saya bikin singel untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang rilis harusnya April lalu. Tapi karena pandemi, jadi kita pending dulu," kata Yudit dalam YouTube Jaya Suprana Show, Selasa (22/12).
Selang beberapa bulan dari rencana pembuatan lagu itu, Yudit bersama teman-temannya mempersiapkan singel yang akhirnya terpilih karya dengan judul terlupakan.
"Pada Agustus dalam perjalanan dari Jakarta mau ke Ponorogo. Saya chatting sama teman. Ayo dong, masa engga jadi keluarin singel. Akhirnya saya pilih dari beberapa karya, saya pilih Forgotten," tutur Yudit.
Pria yang memulai kariernya menggarap genre musik klasik itu menceritakan, bahwa lagu tersebut diangkat dari kisah temannya yang terpaksa harus merelakan kekasihnya pergi.
"Ini ceritanya tentang teman saya. Saya bikinin lagu saja. Cerita menyentuh tentang pasangan. Seorang cowok susah untuk meninggalkan kekasihnya tapi harus melepaskan," ceritanya.
"Jadi dalam artian si cowok ini merelakan kamu pergi. Tapi bawa hati saya, karena saya tidak tahu lagi hatinya mau kasih lagi ke siapa. Inti cerita lagunya itu," tambahnya.
Yudit mengatakan, proses pengerjaan karya terbarunya itu tidak ada sesi ketemu sama sekali antara personel lainnya. Mereka semua saling komunikasi dan koordinasi di media sosial.
"Pemain keyboard dan main gitar itu di Surabaya. Lalu pemain drumer dan bass di Jakarta. Jadi kita benar-benar via email dan WhatsApp saja untuk pengerjaan itu," ungkapnya.
Dia menambahkan, alasan berani mengeluarkan rilis itu pada masa pandemi karena hal tersebut bukan menjadi penghalang seseorang untuk tetap menelurkan karya.
"Saya merasa nggak ada alasan untuk setop berkarya waktu pandemi. Karena di rumah terus harus bikin sesuatu dan saya ajak teman-teman untuk bantuin," tandasnya.
Komentar