Sabtu, 11 Mei 2024 | 21:38
NEWS

Delapan Film Bertema Kehidupan di Era Pandemi Karya Denny JA

Delapan Film Bertema Kehidupan di Era Pandemi Karya Denny JA
(Antara/Dok. Denny JA)

ASKARA - Denny JA meluncurkan delapan serial fim yang bertemakan tentang situasi pandemi Covid-19 dengan beragam dinamikanya. Film dibintangi sejumlah artis papan atas.

"Drama manusia, jeritannya, harapannya, paling mencolok kita saksikan justru di era bencana besar. Pandemi dengan skala seperti ini tak terjadi 100 tahun sekali. Saya ingin merekamnya. Mencari hikmah dari derita," jelas Denny JA dalam pernyataannya, Sabtu (28/11).

Delapan serial film yang diluncurkannya di akhir November itu memiliki panjang setiap film sekitar 20 menit. Serial film diluncurkan di akun Youtube Karya Terpilih Denny JA sehingga bisa dengan mudah diakses oleh siapa saja.

Delapan serial film Denny JA dibintangi artis dan aktor papan atas, antara lain Christine Hakim, Reza Rahadian, Ine Febriyanti, Ruth Marini, Ray Sahetapy, Marini, Agus Kuncoro, dan Lukman Sardi.

Menurut Denny JA, film itu memvisualkan delapan cerpen esai yang ditulisnya. Dalam kumpulan cerpen esai soal suara batin di era virus corona sudah lebih dahulu diterbitkannya dalam buku berjudul Atas Nama Derita.

Berbagai isu diangkat dalam film, seperti kisah dokter yang merasa puncak gunung prestasinya adalah wafat ketika menolong pasien, kisah warga yang diisukan mati kelaparan, kisah pemimpin komunitas yang wafat karena corona, dan kisah satu kampung yang diisolasi.

Ada pula, kisah UKM yang bangkrut total sehingga bergantung pada satu-satunya harta berharga yakni keris pusaka, lalu kisah aktivis yang istrinya wafat dan ingin menggugat menteri kesehatan.

Denny JA menyebutkan, empat keunikan dalam serial film tersebut. Pertama, semua berdasarkan kisah nyata dengan semua kisah terjadi dan soal seputar virus corona, namun agar dramatis aneka kisah itu difiksikan.

Kedua, film itu mengkombinasikan artis dan aktor dengan kekuatan animasi sehingga di antara dialog pemeran manusia, juga tersaji adegan yang diekspresikan melalui animasi.

Ketiga, semua bisa diakses dan ditonton secara gratis di media sosial. Bahkan, beberapa film itu sudah ditonton di atas 10 ribu.

"Saya sendiri sengaja menggratiskan film ini untuk ditonton siapa saja. Ini bagian dari derma saya," ujarnya.

Keempat, Denny JA sengaja mengajak artis dan aktor papan atas untuk hadir dalam serial film itu, sebab peristiwa besar seperti pandemi Covid-19 harus pula disentuh oleh pemeran yang juga besar.

"Bertahun- tahun dari sekarang, ketika pandemi ini selesai, delapan serial film tersebut dapat menjadi dokumen suara batin yang bisa ditonton kembali," pungkas Denny JA. (ant)

Komentar