Sabtu, 27 April 2024 | 13:13
NEWS

Peneliti: Pembentukan Tata Surya Kurang dari 200 Ribu Tahun

Peneliti: Pembentukan Tata Surya Kurang dari 200 Ribu Tahun
Ilustrasi. (Nasa)

ASKARA - Tata surya kita terdiri dari matahari, bumi, planet dan objek lainnya terbentuk dalam rentang waktu sekitar 200.000 tahun. Suatu episode yang bisa dianggap singkat dalam konteks astronomi. 

Demikian kesimpulan sekelompok ilmuwan dari Lawrence Livermore National Laboratory (LLNL) setelah mengamati isotop dari unsur molibdenum yang ditemukan pada meteorit. Hasil penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Science. 

Sekitar 4,5 miliar tahun lalu tata surya kita dibentuk. Disusun dari berbagai materi yang berasal dari runtuhnya awan besar gas dan debu. Para ilmuwan mengamati sistem bintang lainnya yang bentuknya mirip dengan tata surya. Mereka memperkirakan bahwa mungkin membutuhkan waktu sekitar 1 hingga 2 juta tahun yaitu untuk terjadinya keruntuhan awan dan bintang yang masih bayi untuk terlahir. Namun, ini adalah studi pertama yang bahkan dapat memberikan angka pada tata surya kita sendiri.

"Sebelumnya, kerangka waktu pembentukan sistem tata surya kita benar-benar tidak diketahui," kata penulis utama dan ahli kosmokimia LLNL Greg Brennecka.

"Karya ini menunjukkan bahwa keruntuhan ini yang mengarah pada pembentukan tata surya, terjadi dengan sangat cepat. Dalam waktu kurang dari 200 ribu tahun. Kita dapat menskalakan semuanya pada umur manusia. Di mana pembentukan tata surya akan sebanding dengan kehamilan yang berlangsung hanya sekitar 12 jam, bukan 9 bulan. Ini adalah sebuah proses yang cepat," paparnya.

Petunjuk pembentukan tata surya dari inklusi

Padatan tertua di tata surya adalah inklusi yang kaya akan kalsium-aluminium (CAl). Inklusi adalah setiap bahan yang terperangkap di dalam mineral selama pembentukannya. Dan sampel ini memberikan catatan langsung tentang pembentukan tata surya.

Inklusi ini berukuran mikrometer hingga sentimeter. Tekandung dalam meteorit yang terbentuk di suatu lingkungan bersuhu tinggi (lebih dari 1026 derajat Celcius). Kemungkinan berada dekat dengan matahari yang masih muda. Selanjutnya, bahan ini diangkut keluar menuju suatu wilayah di mana meteorit kondrit karbon terbentuk. Dan, ditemukan saat ini. Mayoritas CAI terbentuk 4,567 miliar tahun lalu, dalam kurun waktu sekitar 40 hingga 200 ribu tahun.

Seperti dikutip Ikons, tim peneliti internasional mengukur komposisi isotop molibdenum (Mo) dan trace element. Dari berbagai CAI yang diambil dari meteorit kondrit karbon, termasuk Allende, kondrit karbon terbesar yang ditemukan di Bumi. Karena, mereka menemukan bahwa komposisi isotop Mo CAI yang berbeda mencakup seluruh rentang material yang terbentuk di cakram protoplanet. Bukan hanya sepotong kecil, inklusi ini pasti terbentuk dalam rentang waktu saat keruntuhan awan.

Rentang waktu yang diamati dari pertambahan bintang (1-2 juta tahun) jauh lebih lama daripada CAI yang terbentuk. Maka tim peneliti dapat menentukan fase astronomi mana dalam pembentukan tata surya yang terekam oleh pembentukan CAI. Dan akhirnya, bagaimana materi yang membentuk tata surya dengan cepat bertambah.

Komentar