Sabtu, 27 April 2024 | 15:28
NEWS

Warga Sekitar Situs Patiayam Didorong Ikut Selamatkan Fosil

Warga Sekitar Situs Patiayam Didorong Ikut Selamatkan Fosil
(Posjateng/Net)

ASKARA - Sebanyak tujuh desa penyangga Situs Patiayam di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah didorong untuk ikut menyelamatkan fosil purba yang ditemukan di kawasan Situs Patiayam karena hampir setiap tahun ada laporan warga menemukan fosil purba.

"Kami mencatat di kawasan Situs Patiayam memang terdapat tujuh desa yang menjadi penyangga dan tersebar di Kecamatan Jekulo dan Dawe," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Lilik Ngesti Widiasuryani di sela Sosialisasi Museum Situs Purbakala Patiayam di Kudus, Senin (16/11).

Hadir pada acara tersebut yakni kepala desa, camat, komunitas, dan OPD terkait dengan menghadirkan Kepala dan Pamong Budaya Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, hingga Kurator Museum Ranggawarsita Semarang.

Lilik mengungkapkan, tujuh desa tersebut yakni Desa Rejosari dan Kandangmas (Kecamatan Dawe) serta Desa Terban, Honggosoco, Gondoharum, Klaling, dan Tanjung Rejo (Kecamatan Jekulo).

Dengan adanya dukungan tujuh desa penyangga, diharapkan nantinya ada pengembangan wisata di semua desa penyangga.

"Silakan memanfaatkan aset budaya yang ada untuk mempromosikan potensi desanya masing-masing," ujarnya.

Adapun, tujuan digelarnya sosialisasi terkait Situs Purbakala Patiayam yang berada di dua kecamatan yakni Dawe dan Jekulo sudah menjadi ketetapan sebagai museum terdaftar di tingkat nasional sejak tahun 2019, dan sudah memiliki 10.000 lebih koleksi fosilnya.

Untuk itulah, Lilik mengajak masyarakat di desa penyangga untuk turut menyelamatkan fosil purba jika ditemukan di kawasan situs.

Melalui acara tersebut diharapkan bisa menarik minat masyarakat untuk mengunjungi Museum Situs Purbakala Patiayam sebagai wisata edukasi.

"Jika menjadi desa wisata juga bisa menjadikan ikon dengan aset sebagai salah satu desa penyangga kawasan Situs Purbakala Patiayam," ujar Lilik. (ant)

Komentar