Kamis, 25 April 2024 | 02:12
OPINI

Bila Aku atau Engkau Harus Pulang

Bila Aku atau Engkau Harus Pulang
Ilustrasi pulang (Istimewa)

Bila waktuku tiba dan mengharuskan diriku pulang, antarlah aku dengan senyuman kebahagiaan, karena aku sudah menyelesaikan sebuah babak perjalanan.

Begitu pula bila waktunya engkau pulang, akupun akan mengantarmu dengan kata selamat jalan dengan senyumku yang terkembang, karena aku tahu engkau telah menyelesaikan sebuah babak perjalanan.

Waktu itu akan tiba, entah hari ini, besok atau lusa, atau entah kapan, maka waktu itupun akan tiba juga, walaupun dengan cara yang tidak kita tahu.

Tibanya waktu bukan hanya tergantung pada panggilan, tapi juga pada angan-angan yang belum terlepaskan atau terikat pada janji di suatu perjalanan yang belum  dituntaskan.

Saat diri datang atau dilahirkan siapapun tidak tahu, pulang atau matipun juga begitu. Umur seseorang adalah misteri, karena tugas dan jalan tiap orang berbeda dalam kehidupan. 

Apapun yang terjadi adalah tempaan dan ujian untuk menuju tingkat yang lebih baik bila kita bisa menyelesaikan dengan hati yang lapang tanpa cacian maupun keluhan. Kebahagiaan maupun penderitaan, keduanya bisa menjerumuskan.

Dalam kebaikan ada keburukan, dan dalam keburukan ada kebaikan. Semua tergantung dari sudut pandang, dan sudut keputusan yang kita ambil akan berbuah pada jalan ke depan.

Hiduplah dengan kesadaran dengan berusaha menjaga segala tabiat dan perilaku yang terbaik bagi diri dan berusaha tidak menyakiti siapapun, itu adalah kunci segala kemudahan. 

Kemudahan dalam menjalani kehidupan, kemudahan menuju jalan pulang. 

Menunjukkan diri lebih pintar, lebih baik, lebih hebat, lebih berkuasa dan lebih-lebih yang lain, hingga berujung pada permusuhan, pertikaian dan peperangan, sejatinya tiada guna bagi apapun. Menang maupun kalah, sama-sama membuahkan penderitaan dan kerusakan.

Berbahagialah bagi orang-orang yang bisa segera pulang dengan cara yang tentram, karena telah berhasil menyelesaikan tugas yang diberikan, dan akan mendapatkan kehidupan yang lebih terang. 

Hantarlah siapapun yang pulang (kematian) dengan senyuman, seperti menyambut sebuah Kedatangan (kelahiran). Agar jiwa-jiwa itu juga tenang.

Kembalinya mereka menjadi apa??? semua tergantung pada apa yang kemarin dilakukan dan menjadi tanggung jawab tiap pribadi.

Selamat jalan bagi orang-orang yang telah pulang, kuhantar dengan senyuman kebahagiaan, selamat tugasmu telah kau selesaikan dan menjadi catatan sejarah jaman.

Komentar