ASKARA - Hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya pergerakan atau patahan tanah yang berakibat longsor di Kampung Tegalumbu, RT 02 RW 01, Desa Wana Sari, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak pada Jumat (30/10). 

Selain hujan, terjadinya pergerakan tanah juga dipengaruhi oleh kondisi tanah yang labil. Peristiwa itu berdampak pada bangunan SMAN 3 Cibeber. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak menyampaikan, bangunan itu mengalami kerusakan dua ruang kelas berukuran 8 x 9 meter, satu ruang perpustakaan dan satu bangunan musala.

Sejauh ini, BPBD Kabupaten Lebak telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Banten, pihak kecamatan, pihak sekolah dan masyarakat setempat guna melakukan pemantauan serta pendataan.

"Sementara itu, korban jiwa dinyatakan nihil dan kerugian masih dalam pendataan lebih lanjut," kata Kepala Pusdatinkom Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangannya, Sabtu (31/10).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan data prakiraan cuaca yang menyebutkan hujan lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Banten hingga Sabtu ini.

Selain Banten, prakiraan cuaca serupa juga berlaku untuk sejumlah wilayah seperti Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah. Kemudian Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Papua.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana meminta agar pemangku kebijakan dan masyarakat dapat melakukan upaya mitigasi bencana.

"Segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana terkait dampak dari fenomena La Nina," pesan Raditya Jati.