Minggu, 28 April 2024 | 23:02
SELEBRITAS

Ditipu Oknum PNS, Lucky Hakim Rugi Rp 8,8 Miliar

Ditipu Oknum PNS, Lucky Hakim Rugi Rp 8,8 Miliar
Lucky Hakim. (Jawapos)

ASKARA - Aktor Lucky Hakim dikabarkan menjadi korban penipuan yang melibatkan oknum dari Kementerian Perdagangan. Adapun kerugian mencapai Rp 8,8 miliar. 

Lucky Hakim menjelaskan, kasus ini berawal dari tender pembelian tiket perjalanan dinas yang diikutinya. Saat itu, Lucky Hakim merasa cukup diyakinkan oleh oknum tersebut karena menggunakan gedung kementerian untuk menjalankan aksi penipuan. 

"Kalau misalkan kita ditipu di warung kopi atau pinggir jalan itu salah sendiri. Ibaratnya kamu sudah tahu di pinggir jalan ada orang yang ngaku-ngaku sebagai PNS. Tapi ini kan benar-benar di gedungnya, surat-suratnya lengkap dan banyak sekali surat yang keluar lengkap dari laci di situ," jelasnya. 

Selain Lucky Hakim, ada juga orang lain yang menjadi korban penipuan yang diduga dilakukan oleh dua orang. Berdasarkan informasi yang diterimanya, jumlah uang yang masuk ke tangan mereka sudah mencapai puluhan miliar. Masing-masing orang yang menjadi korban nominalnya beragam. 

Mantan suami Tiara Dewi ini menceritakan, orang itu bekerja di Kemendag dengan jabatan sebagai auditor ahli muda. Namun dia mengaku sebagai kepala bagian. Ketika meeting digelar, dia sangat dihormati layaknya pemilik jabatan strategis. 

"Tapi dia mengaku menjadi kepala bagian dan memang duduk di ruangan situ. Ini kan aneh, seorang yang memang bukan jabatannya bisa duduk dan diakui oleh banyak orang di situ, dibikin seolah-olah bahwa dia adalah kepala bagian di situ. Ini sangat mengerikan sekali," papar Lucky Hakim.

Diketahui, kedua oknum pelaku kini sudah mendekam di dalam tahanan dan berstatus sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kasus yang sama. 

Namun kasus yang menjerat keduanya bukan laporan Lucky Hakim melainkan dari korban lain. Lucky Hakim mengatakan dalam waktu dekat dirinya akan mendatangi Kemendag untuk mencari tahu kenapa gedung kementerian bisa digunakan oknum pelaku untuk melakukan aksi penipuan. 

"Insya Allah dalam waktu dekat akan bersilaturahmi ke Kementerian Perdagangan, ingin tanya sama humasnya bagaimana mungkin kok bisa ada kantornya, ruangannya kemudian dipakai untuk modus operandi penipuan," tandas Lucky Hakim. (jpnn)

Komentar