UU Cipta Kerja Disahkan, Bintang Emon Malah Bicara Pemerintah Bulgaria
ASKARA - Komika Bintang Emon kembali mengkritik polemik pengesahan Undang Undang Cipta Kerja oleh pemerintah dan DPR. Kritik tersebut disampaikan dengan nada satire melalui media sosial.
Semula, Bintang tidak mau ikut-ikutan berkomentar mengenai ramainya penolakan regulasi tersebut karena belum memahami secara utuh materinya. Namun ada yang menganggapnya provokator.
Berdasar tangkapan layar YouTube miliknya, komika jebolan kompetisi Stand Up Comedy Academy itu dituduh menjadi provokator pembakaran pos polisi saat demontrasi.
"Gue kemarin belum berkomentar soal Omnibus Law karena gue sadar gue belum segitu paham. Daripada gue bikin salah paham mending gue diem. Nah sudah diem, sudah anteng masih dituduh provokator," kata Bintang dalam akun Instagram pribadinya, Sabtu (10/10).
Kendati demikian, Bintang tetap mengajak pengikutnya untuk tidak takut bersuara di media sosial. Meski ada yang harus diperhatikan keberadaan Undang Undang ITE. Sehingga berselancar media sosial tetap aman.
"Media sosial merupakan wadah perjuangan baru untuk kita. Jangan takut tapi tetap harus hati-hati, karena di situ ada UU ITE," tutur Bintang.
"Kalau mau aman dari UU ITE, jangan sebut nama, jangan sebut instansi, visual, jangan bersuara. Bercanda," tambahnya sembari tertawa.
Menurutnya negara ini sangat demokrasi, tentunya kebebasan bicara setiap masyarakat dapat dijamin dan aman. Dengan nada satire dia mempertanyakan yang mengkritik kinerja wakil rakyat.
"Kalau mau kritik pemerintah apa yang mau dikritik? Orang kerjanya udah bener banget, anggota dewan nyusun RUU kilat banget, bahkan ketuk palunya tengah malam saat orang pada merem. Itu bukti kerja keras," kritiknya.
Meski dirinya sendiri mengaku heran dengan pengesahan RUU Cipta Kerja tahap pertama hingga larut malam. "Walaupun enggak tahu kenapa ketok palunya malem-malem. Mungkin habis rapat agendanya nonton Liga Champions," sindirnya.
Bintang menambahkan bahwa selama masa pandemi ini sebenarnya para anggota dewan disiplin dan patuh dengan protokol kesehatan. "Kita harus apresiasi pejabat, karena menerapkan protokol kesehatan dengan sangat baik," imbuhnya.
"Pas rakyat turun, wakil rakyatnya sosial distancing, pejabat cuci tangan demi alasan kesehatan. Beberapa mahasiswa kita di-lockdown. Itu bukti pemerintah serius menangani Covid-19," timpalnya.
Namun ketika diakhir videonya sembari tersenyum, Bintang pun berguyon yang dia maksud dalam pembicaraanya itu ialah pemerintah Bulgaria.
Komentar