Jumat, 17 Mei 2024 | 22:29
NEWS

Ketika Jokowi Geram dengan Produksi Garam

Ketika Jokowi Geram dengan Produksi Garam
Presiden Jokowi (Biro Pers Sekretariat Negara)

ASKARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, produksi garam nasional saat ini masih rendah. Dengan demikian, salah satu cara yang dilakukan pemerintah adalah dengan mengimpor garam.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas mengenai percepatan penyerapan garam rakyat yang disiarkan secara langsung melalui Youtube Sekretariat Presiden.

"Sehingga kemudian cari yang paling gampang, yaitu impor garam. Dari dulu gitu terus, enggak ada penyelesaian," ucap Jokowi, Senin (5/10).

Jokowi mengungkapkan, berdasarkan data tahun 2020, kebutuhan garam nasional adalah sebanyak 4 juta ton per tahun. Namun, hal itu justru tidak sebanding dengan produksinya.

"Sebagai contoh dari kebutuhan garam nasional di tahun 2020 sebanyak 4 juta ton pertahun, dan produksi garam nasional kita baru sampai 2 juta ton," terangnya.

"Akibatnya alokasi garam untuk kebutuhan industri masih tinggi, yaitu 2,9 ton. Langkah-langkah perbaikan harus kita kerjakan," pungkas Jokowi.

Komentar