ASKARA - Seorang pelajar SMP di Kabupaten Tasikmalaya melaporkan dugaan penyebaran foto bugil ibunya sendiri oleh seseorang yang diduga mantan kekasih sang ibu.

Saat melapor ke SPK Polresta Tasikmalaya, pelajar tersebut didampingi Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya.

Yang bikin miris, foto tersebut juga disebar pelaku ke teman-teman dan guru di sekolahnya. Sehingga si pelajar merasa malu atas tersebarnya foto bugil ibunya itu, bahkan dirinya menjadi korban perundungan.

Pelajar SMP tersebut mengaku trauma dan mengadukan ke KPAID untuk meminta pedampingan dan perlindungan hukum.

"Saya ke sini mendampingi korban dan ibu korban untuk melaporkan kejadian kekerasan verbal yang dialami anak ini. Korban trauma karena foto yang merupakan potongan screenshot video tak senonoh ibunya disebarkan oleh seseorang di media sosial. Juga dikirim oleh pelaku langsung ke Whatsapp teman dan guru di sekolahnya," jelas Kepala KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto pada Senin (28/9).

Dia menambahkan, selama ini ibu korban berstatus janda berusia 35 tahun dan membesarkan anak-anaknya sendirian. 

"Diduga, foto-foto tak senonoh yang disebarkan pelaku merupakan potongan rekaman video saat ibu korban melakukan video call dengan mantan kekasihnya," kata Ato.

Pihaknya pun telah memintai keterangan korban, ibu korban dan saksi-saksi teman serta gurunya di sekolah sebagai bukti yang disampaikan ke Kepolisian.

"Identitas penyebar foto-foto tak senonoh itu sudah diketahui," ujar Ato.

Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya AKP Yusuf Ruhiman membenarkan adanya laporan korban kekerasan verbal tersebut. Pihaknya sampai sekarang masih menunggu berkas hasil laporan yang nantinya akan segera ditindaklanjuti. (kesatu)